Polisi Periksa 4 Saksi dalam Kasus Lumpur Panas Bekasi, Hasilnya?

Rabu, 16 Januari 2019 20:00 WIB

Seorang jurnalis tengah memotret lokasi lahan kosong yang mengandung lumpur panas Bekasi, Selasa, 15 Januari 2019. Lokasi yang dipasangi garis polisi (police line) itu tepatnya di Kampung Kramat Blancong RT 01 RW 20, Desa Segara Makmur, Kabupaten Bekasi. TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Sektor Tarumajaya, Kabupaten Bekasi telah memeriksa empat orang saksi dalam perkara lumpur panas Bekasi sebagai dugaan pembuangan limbah berbahaya di sebuah lahan kosong di Kampung Kramat Blencong, Desa Segara Makmur.

Diduga limbah berbahaya dalam bentuk lumpur itu telah melukai tiga orang anak yang sedang bermain.
Baca : Dua Korban Lumpur Panas Bekasi yang Dirawat di RSUD Koja Telah Membaik

Ketiga anak itu bernama antara lain Mahdenda Brata Wiria, 9 tahun, Raga Sela Panjidarma, 8 tahun. Keduanya sampai sekarang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah, Koja, Jakarta Utara akibat luka yang parah. Sedangkan, satu korban lainnya, Muhamad Ramadan, 8 tahun, hanya diobati di rumahnya.

Kapolsek Tarumajaya Ajun Komisaris Agus Rohmat mengatakan, empat saksi tersebut adalah pemilik lahan berinisial H, dan tiga lainnya merupakan penjaga lahan kosong seluas 8.000 meter bekas sawah dan empang tersebut. "Sampai sekarang masih dalam pengembangan," kata Agus, Rabu, 16 Januari 2019.

Menurut dia, dugaan sementara ada orang yang membuang limbah di lahan kosong tersebut. Namun, sejauh ini, para saksi yang diperiksa mengaku tidak mengetahui pelaku pembuang limbah tersebut. "Kami masih berupaya mengidentifikasi pembuang limbah," kata dia.

Advertising
Advertising

Agus mengatakan, pihaknya juga bakal memanggil pemilik lahan selain H. Sebab, hamparan lahan kosong tersebut dimiliki oleh dua orang.
Simak juga :
Lahan Lumpur Panas Bekasi, Pemilik Tak Tahu Pakai Limbah

Lahan itu, kini dalam proses pengurugan. Selain itu, penyidik bakal memanggil pengurus rukun tetangga, dan rukun warga setempat. "Jadi, sampai sekarang kasusnya masih penyelidikan," ujar Agus.

Sementara itu, penelitian terhadap lumpur panas Bekasi yang diambil oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan belum keluar. Karena itu, sejauh ini belum dapat disimpulkan jenis limbah yang menyebabkan ketiga korban mengalami luka melepuh di bagian kaki dan tangan tersebut.

Berita terkait

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

2 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

14 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

15 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

15 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

16 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

16 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

18 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

19 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya