Waspada Bencana Hidrometeorologi, BMKG: Curah Hujan DKI Tinggi
Reporter
Antara
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Kamis, 17 Januari 2019 07:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat DKI Jakarta dan beberapa wilayah Indonesia yang lain mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi. Menurut BMKG, curah hujan akan meningkat karena saat ini wilayah Indonesia memasuki puncak musim hujan.
Baca: Prakiraan BMKG: Waspada Hujan Disertai Petir di Sebagian Jakarta
Deputi bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, mengatakan pola angin Baratan yang kuat mengindikasikan saat ini wilayah Indonesia memasuki puncak musim hujan.
Teridentifikasi pula ada massa udara dingin dari Asia menjalar masuk ke wilayah Selat Karimata, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Sdangkan massa udara basah dari Samudra Hindia memasuki perairan Barat Bengkulu, Selat Sunda, Lampung, Jawa, Bali, NTB hingga NTT.
Pada saat yang sama, pusat tekanan rendah berada di Samudra Hindia Selatan Jawa. Beberapa sirkulasi angin yang dapat membentuk pola konvergensi atau area pertemuan angin yang memanjang terjadi di wilayah perairan barat Sumatera, Jawa hingga Laut Banda.
Area pertemuan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan hujan yang signifikan. "Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," kata Mulyono, Kamis 17 Januari 2019.
Beberapa wilayah yang berpotensi mengalami peningkatan curah hujan dalam beberapa hari ke depan antara lain Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten dan DKI Jakarta.
Peningkatan curah hujan juga berpotensi terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Gelombang laut dengan tinggi 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Pulau Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa Hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali hingga Lombok dan Alas bagian Selatan.
Gelombang tinggi juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTB, Laut Natuna Utara, Perairan Kepupy Anambas - Natuna, Laut Jawa bagian Tengah hingga Timur, Selat Makassar bagian Selatan, Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sangihe - Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Biak, Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Biak.
Baca: Cuaca Jakarta Hari Ini, BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Petir
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan yaitu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.