RSUI Depok Dibuka Untuk Umum, Tahan Gempa Hingga Magnitudo 9

Jumat, 18 Januari 2019 09:50 WIB

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). rs.ui.ac.id

TEMPO.CO, Depok - Rumah Sakit Universitas atau RSUI Depok membuka pelayanan kepada pasien dari masyarakat umum sejak 16 Januari 2019. Kepala Kantor Informasi Publik UI Rifelly Dewi Astuti mengatakan dalam memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat, pihaknya melakukan promosi khusus sampai 28 Februari 2019.

Baca juga: Rumah Sakit Universitas Indonesia Telah Beroperasi

Menurut Rifelly, RSUI melayani layanan rawat jalan setiap hari Senin sampai Jumat. Waktu operasional mulai buka pukul 09.00 sampai 16.00 WIB. “Pasien bisa mengisi formulir registasi online pelayanan rawat jalan di http://bit.ly/registrasiRSUI,” kata Rifelly kepada Tempo, Kamis, 17 Januari 2019.

Di RSUI, Rifelly menamahkan, tersedia tiga klinik bagi pasien, yakni klinik umum, klinik spesialis, dan klinik mulut dan gigi. Untuk klinik terdiri dari bedah,

penyakit dalam, anak, obsgin, saraf, jantung, gizi, kulit dan kelamin, psikiatri, paru, mata, dan rehabilitasi medik.

Advertising
Advertising

Juga ada klinik gigi dan mulut umum serta klinik gigi dan mulut spesialis. “Informasi lebih lanjut hubungi call center RSUI di 021-508 2929 2 atau whatsapp ke 081291139113.”

Sebelumnya, jajaran rektorat Universitas Indonesia mendatangi Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Rektor UI Muhammad Anis mengatakan pihaknya berkunjung untuk melaporkan selesainya pembangunan Rumah Sakit Universitas Indonesia.

“Terus kami diskusi mengenai berapa kapasitasnya, kemudian apa yang menjadi keunggulannya, dan sebagainya,” kata Anis saat ditemui seusai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 27 Desember 2018.

Anis menjelaskan pihaknya turut mengundang Jokowi untuk meresmikan rumah sakit tersebut pada Januari 2019. "Kami mengusulkan di Januari, tapi tanggalnya tergantung dari kesediaan presiden," Anis menuturkan.

Anis menjekaskan, RSUI memiliki kapasitas 300 tempat tidur dan mampu tahan gempa hingga magnitudo 9. Selain itu, keunggulan rumah sakit ini mempunyai mekanisme pemisahan yang baik antara pasien terinfeksi dengan yang tidak terinfeksi.

"Kalau terjadi kebakaran kita bisa menggunakan sistem untuk memblok agar api itu tidak mengganggu pasien-pasien yang lain," ucapnya. Anies mengatakan rumah sakit Universitas Indonesia sebenarnya sudah beroperasi sejak Oktober 2018, namun masih terbatas hanya untuk kalangan internal UI.

Baca juga: Rumah Sakit ini Dirancang Tahan Gempa Hingga 9 SR

"Untuk para civitas akademika, dosen, karyawan, mahasiswa sambil kami mengetes sistem yang kami miliki, peralatan, dan sebagainya," ujarnya. Menurut Anies, pihaknya siap membuka rumah sakit ini untuk umum lantaran sudah lolos uji prosedur standard.

Nantinya, kata dia, RSUI Depok bisa menjadi rujukan, karena tipenya adalah tipe B. "Tapi kami akan arahkan menjadi rumah sakit pendidikan," ujarnya. Untuk sementara, RSUI belum dapat melayani pasien penguna kartu BPJS (Badan Pengelola Jaminan Sosial) dan JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) maupun asuransi lainnya.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

7 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

2 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

6 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

6 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

6 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya