DKI Beri Opsi Pedagang di Trotoar Tanah Abang Pindah ke Blok F

Senin, 21 Januari 2019 10:36 WIB

Suasana pedagang di Skybridge Tanah Abang (kiri) dan di bawahnya atau tepatnya di Jalan Jatibaru Raya di bawah Sky Bridge Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 29 Desember 2018. Para pedagang yang berjualan di trotoar itu berharap Pemprov tidak menggusur mereka secara mendadak sampai mereka menemukan tempat berjualan baru di sekitar Stasiun Tanah Abang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta sudah menyediakan kios di Blok F Tanah Abang bagi pedagang kaki lima atau PKL yang masih berjualan di trotoar. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah serta Perdagangan DKI Jakarta Adi Ariantara memastikan PKL yang sudah terdata tapi tak kebagian lapak di jembatan multiguna alias skybridge bakal dipindahkan ke Blok F.

"Kalau sudah (terdata) mereka tinggal pindah saja ke Blok F. Sudah ada fasilitasnya," kata Adi saat dihubungi Tempo, Ahad sore, 20 Januari 2019.

Baca: Polisi Buru 4 Provokator Bentrok Satpol PP dan PKL di Tanah Abang

Adi menuturkan pihaknya sedang menunggu hasil penyelidikan polisi apakah puluhan pedagang di trotoar adalah PKL liar atau PKL binaan pemerintah daerah. PKL binaan, menurut dia, seharusnya sudah terdata untuk menempati skybridge Tanah Abang.

Bentrokan antara PKL dan Satpol PP di Jalan Jatibaru Raya Tanah Abang sebelumnya terjadi pada Kamis siang, 17 Januari 2019 sekitar pukul 11.00. Peristiwa itu dipicu karena pedagang yang berjualan di trotoar menolak ditertibkan oleh Satpol PP.

Advertising
Advertising

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menduga pedagang yang terlibat bentrok dengan Satpol PP itu adalah pedagang yang belum mendapat lapak di skybridge. Sehingga mereka tetap berjualan di trotoar dan jalan.

Baca: Skybridge Terbukti Belum Menjawab Persoalan PKL Tanah Abang

Kepolisian Sektor Tanah Abang sudah menetapkan dua orang tersangka dalam bentrokan itu. Keduanya adalah pedagang berinisial EH dan AY. Polisi juga masih memburu empat orang lain yang diduga melakukan provokasi untuk melawan petugas.

Adi mengatakan bila banyak PKL liar yang mendominasi jualan di trotoar, maka pemerintah kemungkinan memberikan opsi mereka dipindahkan juga ke Blok F. Pihaknya akan berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya selaku pengelola Blok F.

Menurut Adi, banyak lapak kosong di Blok F Tanah Abang sehingga mampu menampung pedagang di trotoar. Namun dia tak ingat jumlah pastinya. Karena itulah pemda harus mendiskusikannya dengan PD Pasar Jaya. "Blok F masih luas. Masih banyak yang kosong kok," ujarnya.

Berita terkait

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

8 jam lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

14 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 hari lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

2 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

5 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

6 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

7 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

7 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

7 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya