Food Court Pulau Reklamasi Beroperasi, Kenapa Anies Enggan Bicara
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 22 Januari 2019 21:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar soal beroperasinya sejumlah restoran di Pulau D yang kini namanya menjadi Pantai Maju Jakarta.
Baca: Hari Pejalan Kaki, Anies Ingin Bangun Lebih Banyak Trotoar
Anies mendadak irit bicara. "Besok," ujar Anies di Tomang, Jakarta Barat, Selasa, 22 Januari 2019.
Anies menjawab pertanyaan itu sambil tersenyum dan menggeleng.
Sebelumnya beredar kabar sejumlah tempat makan di Pantai Maju telah beroperasi. Dari foto dan video yang Tempo terima, terlihat tempat makan alias Food Court itu ramai dikunjungi masyarakat.
Padahal, Anies menyegel bangunan di tempat tersebut sejak bulan Juni 2018. Penyegelan dilakukan oleh Anies karena bangunan di pulau reklamasi itu tak berizin.
Akhir Desember lalu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkap adanya kerja sama dengan PT Kapuk Naga Indah untuk mengelola Kawasan Pantai Kita dan Kawasan Pantai Maju di Teluk Jakarta. Kedua kawasan itu pernah dikenal sebagai Pulau C dan D yang izin pembangunannya memang dimiliki Kapuk Naga Indah namun belakangan dibekukan Gubernur Anies Baswedan.
Kabar mengenai sejumlah restoran telah beroperasi di food court Pantai Maju di Pulau D telah dibenarkan oleh Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Pengelolaan Pesisir Marco Kusumawijaya.
Dalam akun Twitter resminya, @mkusumawijaya, Marco mengatakan pemberitaan soal adanya kegiatan di Pantai Maju adalah benar.
"Laporan adanya kegiatan pembangunan di Pantai Maju oleh Tirto ini benar adanya. Sedang diperiksa. Akan ada penjelasan segera," cuit Marco pukul 08.17, 22 Januari 2019.
Baca: Alasan Anies Baswedan Ubah Nama Tiga Pulau Reklamasi Jakarta
Tempo telah berusaha menghubungi Marco lewat pesan WhatsApp dan telepon untuk mengonfirmasi kabar food court di pulau reklamasi telah beroperasi tanpa izin dari Anies. Akan tetapi sampai saat ini Marco belum memberikan tanggapan.
