Warga Teringat Program Ahok dalam Pelebaran Kali Krukut, Apa Itu?

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 26 Januari 2019 08:35 WIB

Plt Gubenur DKI Jakarta, Basuki Thahja Purnama meninjau proyek normalisasi kali Ciliwung tahap satu di Jatinegara Barat, 18 November 2014. Kunjungan Ahok tersebut untuk melihat kesiapan dalam menghadapi musim hujan dan bencana banjir. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Terkait antisipasi banjir, sejumlah warga di kawasan bantaran Kali Krukut, Cilandak Timur, meminta pemerintah bersikap adil jika mau merelokasi penduduk yang tinggal di bantaran kali itu, dan teringat program eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Warga RT3 RW3 Kelurahan Cilandak Timur Daryuningsih mengatakan pemerintah sejak 2012 ingin membebaskan lahan di bantaran untuk pelebaran Kali Krukut.
Baca : Saat Ahok Lewat Simpang Susun Semanggi Pertama Kalinya

Namun, hingga kini rencana tersebut belum juga terealisasi. "Rencananya mau dilebarkan sampai 20 meter," kata Daryuningsih yang pernah menjabat sebagai Ketua RT3 RW3 Kelurahan Cilandak Timur itu saat ditemui di rumahnya, Kamis, 24 Januari 2019.

Ia menuturkan rencana pemerintah untuk melebarkan Kali Krukut di belakang rumahnya itu, kembali santer terdengar dua tahun lalu saat gubernur DKI Jakarta dijabat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Namun, begitu Ahok lengser dan divonis bersalah atas kasus penistaan agama, rencana tersebut menguap.

Ahok, kata dia, saat itu ingin melebarkan kali untuk mencegah banjir. Selain itu, pemerintah pun berjanji ingin membangun taman dan jalan di pinggir Kali Krukut.

Untuk merealisasikan rencana itu, pemerintah ingin membeli sebagian lahan warga di bantaran untuk pelebaran. "Warga menerima asal harga sesuai."

Advertising
Advertising

Daryuningsih menuturkan nilai jual objek pajak di kawasan rumahnya saat ini telah mencapai Rp 10 juta. Warga, kata dia, mau menjual asal pemerintah bersikap adil untuk membebaskan lahan di kedua sisi sungai.
Baca juga : Cerita Ahok Bebas, Berpamitan ke Petugas Lalu...

Menurut dia, pemerintah juga harus berani memangkas ratusan meter pagar tembok Perumahan Paradise di sisi barat Kali Krukut. "Tembok perumahan tersebut tepat di pinggir kali. Kalau mau dilebarkan harus adil. Perumahan juga harus kena," ucapnya.

Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Firmansyah Saputra mengatakan pemerintah memang mempunyai rencana untuk membebaskan lahan warga di bantaran Kali Krukut untuk pelebaran kali. Namun, untuk membebaskan dan merelokasi warga di sana tidak mudah.

Penduduk melewati banjir yang melanda kawasan Kenanga Terusan, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 22 Januari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

"Kalau mau dipindahkan harus dipikirkan tempat menampung mereka yang tidak jauh dari rumah yang sekarang," ujarnya. " Sekarang rumah susun pun terbatas untuk menampung mereka."

Menurut dia, kewenangan untuk memelihara Kali Krukut berada di Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane. Namun, pemerintah daerah tetap berkoordinasi untuk membantu pemeliharaan.
Simak :
Kali Krukut Bikin Banjir, Rencana Penurapan Terganjal Pembebasan Lahan

"Kami juga sering membantu pemeliharaan seperti pengangkatan lumpur di kali yang menjadi kewenangan BBWSCC."

Firmansyah menuturkan kawasan Kali Krukut memang salah satu langganan banjir di Jakarta Selatan. Sehingga pemerintah provinsi DKI fokus untuk membantu pemeliharaannya, yang salah satunya dilakukan saat era Gubernur Ahok. "Pemprov pun ada rencana pembebasan lahan di bantaran Kali Krukut. Sebab, pembebasan menjadi kewenangan provinsi," ucapnya.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

12 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

7 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya