Cerita Warga Kota Bogor Tetap Khusyuk Saat Ada Edaran Tolak Imlek

Rabu, 6 Februari 2019 04:50 WIB

Umat Konghucu beribadah di Bio Hok Tek Tjeng Sin di Jalan Tepekong, Kebayoran Lama, saat Tahun Baru Imlek 5 Februari 2019. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Bogor - Banyak warga di Kota Bogor tetap khusyuk melakukan aktivitasnya dalam memasuki Tahun Baru Imlek 2019 meskipun sebelumnya muncul edaran pelarangan perayaan Imlek dan Cap Go Meh.

Diantaranya adalah Ci Maya Elisa. Langkah Ci Maya Elisa, 60 tahun, mantap dan yakin saat memasuki halaman Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat.
Baca : Tahun Baru Imlek, Ini Ucapan Selamat dan Harapan Ahok

Dengan mengenakan baju merah, Maya langsung menuju altar vihara dan melakukan serangkaian kegiatan dengan membakar beberapa batang dupa kemudian ditancapkan disebuah belanga yang telah berisi pasir dan dupa jemaah lainnya sebelum Maya.

Ritual terakhir, maya membakar beberapa kertas kemudian dimasukkannya ke dalam tungku besar.

“Sudah tradisi, saat imlek. Kita berdoa saja harapannya supaya selamat, murah rejeki, dan sehat nomor satu,” kata Maya usai melaksanakan peribadatan, Selasa 5 Februari 2019.

Seruan penolakan dan pelarangan perayaan imlek sempat datang dari kelompok yang menamakan dirinya Forum Muslim Bogor (FMB).

Pengurus vihara mengecat sejumlah ornamen Vihara di Vihara Dhanagun Kota Bogor, 29 Januari 2018. Sejumlah vihara mulai berbenah guna menyambut tahun baru Imlek 2018. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Dalam surat terbuka tertanggal 23 Januari 2019 yang ramai tersebar di media sosial, FMB meminta masyarakat muslim dilarang ikut merayakan serta pemerintah kota Bogor tidak boleh memfasilitasi perayaan Imlek pada 5 Februari 2019 dan Cap Go Meh 19 Februari 2019.

“Saya sih nggak denger ya (soal pelarangan). Tapi ya biasa aja, karena kita udah tradisi tiap tahun seperti ini,” kata Maya.

Ditempat yang sama, Pengurus Harian Vihara Dhanagun, Ayung Kusuma mengatakan, sampai saat ini umat yang beribadah di vihara tersebut masih menjalankannya dengan khusyuk tanpa gangguan. “Kalo gangguan secara fisik tidak ada, sejauh ini masih aman,” kata Ayung.

Advertising
Advertising

Ayung mengatakan, sangat menyayangkan pelarangan yang pernah beredar di media sosial tersebut. Padahal, kata dia, salah satu upaya pemersatu bangsa adalah dengan pelestarian budaya. “Perayaan imlek bukan semata hanya peribadatan, namun ada budaya yang turut dilestarikan,” katanya.

Simak pula :
Kunjungan Saat Imlek, Anies Diberi Ikan Bandeng Oleh Warga

“Melalui budaya kita persatukan bangsa, kalau Indonesia damai, bersatu dan kuat, maka bisa sejahtera,” lanjut Ayung.

Lebih jauh, terkait perayaan Imlek, Ayung mengatakan, soal akidah itu keyakinan individu masing-masing, “Yang pasti Indonesia menghargai setiap perbedaan makanya semboyannya Bhineka Tunggal Ika,” demikian Ayung.

Berita terkait

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

15 Februari 2024

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.

Baca Selengkapnya