Tawuran Berulang di Pasar Rumput, Polisi Minta Warga Bantu Cegah
Reporter
Adam Prireza
Editor
Ninis Chairunnisa
Rabu, 6 Februari 2019 19:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan polisi akan bersifat represif dalam upaya mengakhiri budaya tawuran di Jakarta, khususnya di daerah Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
"Mau dia salah, kami tangkap. Gampang," kata Argo di kantornya pada Rabu, 6 Februari 2019.
Baca: Tahun Baru Imlek Dicederai Tawuran di Saharjo dan Pasar Rumput
Polisi bersama stakeholder terkait, kata Argo, harus memecahkan permasalahan yang menjadi penyebab seringnya tawuran terjadi di daerah Pasar Rumput.
Pada Selasa malam, 5 Februari 2019, tawuran kembali terjadi di daerah Pasar Rumput, tepatnya di persimpangan jalur rel kereta api yang berada di depan pembangunan proyek hunian berorientasi transportasi atau Transit Oriented Development (TOD).
Baca: KPAI: Tawuran Pelajar 2018 Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu
Tawuran tersebut diduga merupakan susulan dari tawuran yang terjadi pada sore hari yang sama di Jalan Dr. Saharjo, Jakarta Selatan. Dua hari sebelumnya, tawuran juga terjadi di Pasar Rumput. Akibat insiden itu sejumlah fasilitas di halte Transjakarta di lokasi rusak. Tawuran diketahui memang kerap terjadi di daerah tersebut.
Menurut Argo, meski patroli telah rutin dilakukan, polisi tetap memerlukan bantuan dari warga sekitar dalam konteks pencegahan tawuran. "Kepedulian lingkungan sekitar itu diperlukan. Tidak bisa hanya polisi sendiri," kata dia.