Aturan Baru Pejalan Kaki di Tanah Abang, Begini Alurnya
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Ninis Chairunnisa
Rabu, 6 Februari 2019 21:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah menyiapkan mesin tapping tiket Jak Lingko dalam rangka kebijakan sterilisasi Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang dari pejalan kaki.
Menurut Irwandi, dengan begitu penumpang kereta tak bisa turun ke Jalan Jatibaru Raya, persisnya di bawah jembatan penyeberangan multiguna alias skybridge. "Kalau dulu kan tidak pakai tap orang bisa menerobos. Sekarang kalau dia tidak naik Jak Lingko atau Transjakarta, rugi dong dia (pengguna kereta) bayar," kata Irwandi saat dihubungi, Rabu, 6 Februari 2019.
Baca: Mulai 7 Februari, Pejalan Kaki Harus Lewat Skybridge Tanah Abang
Irwandi mengatakan mesin tapping Jak Lingko sudah diuji coba sejak dua pekan lalu. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), menurut dia, juga sudah memasang spanduk di dalam Stasiun Tanah Abang.
Spanduk itu menginformasikan bahwa pengguna kereta hanya bisa turun melalui akses jalan di skybridge. Tangga yang langsung terhubung ke halte Transjakarta sudah terpasang mesin tap Jak Lingko.
Pengguna kereta, kata Irwandi, bisa jalan keluar skybridge lewat tangga yang mengarah ke trotoar Jalan Jatibaru Bengkel. Atau tangga yang langsung membawa warga ke Pasar Tanah Abang Blok F.
Baca: Jalan Jatibaru di Bawah Skybridge Tak Steril, Ini Solusinya
Menurut Irwandi, rambu juga sudah terpasang di stasiun. Rambu itu diperuntukkan pengguna kereta yang masif turun ke Jalan Jatibaru Raya. "Kan yang turun di situ bukan pejalan kaki, orang naik kereta. Yang bikin kisruh orang kereta sekali turun ada dua ribu jalan ke bawah," kata dia.
PT KCI bekerja sama dengan PT Transjakarta membuat kebijakan baru bagi penumpang KRL dan pejalan kaki di kawasan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Pejalan kaki akan diarahkan untuk melalui skybridge dan tak lagi melintas di jalan di bawahnya mulai 7 Februari 2019. Tujuannya agar jalan tersebut tak dipadati pejalan kaki dan menjalankan sistem transportasi terintegrasi Jak Lingko.