Pengacara Pemprov Papua: Bukti Penganiayaan Pegawai KPK Tak Ada

Senin, 11 Februari 2019 14:59 WIB

Ilustrasi penganiayaan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Pemerintah Provinsi Papua, Roy Rening, membantah adanya penganiayaan pegawai KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 2 Februari lalu.

"Bukti penganiayaannya tidak ada. Katanya hidung patah dan pipinya robek, mana?" kata Roy di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin, 11 Februari 2019.

Baca: Penganiayaan Pegawai KPK, Polisi Kantongi Sosok Calon Tersangka

Roy menunjukkan foto dua orang pegawai KPK, Muhamad Gilang Wicaksono dan Ahmad Fajar yang diambil di Polda Metro Jaya setelah dibawa oleh staf Pemprov Papua dari Hotel Borobudur pada Ahad, 3 Februari 2019. Dalam foto tersebut, terlihat keduanya tengah duduk di sebuah ruangan. "Gambar itu diambil jam 04.00 pagi hari Minggu. Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik apalagi pipi robek, hidung patas," kata Roy.

Pernyataan Roy soal kondisi korban tersebut berbeda dengan yang pernah diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono. Menurut Argo, berdasarkan hasil visum, ditemukan luka yang diduga merupakan hasil penganiayaan. "Visum dari dokter disebutkan bahwa ada luka di bagian hidung," tutur Argo, Jumat, 8 Februari 2019.

Advertising
Advertising

Baca: Polisi Kantongi Bukti Penganiayaan Pegawai KPK, Apa Saja?

Saat ini, polisi telah menaikkan status dugaan penganiayaan terhadap pegawai KPK menjadi penyidikan. Penyidik bahkan menyebut sudah mengantongi calon tersangka yang disebut Argo merupakan staf Pemprov Papua.

Penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu malam 2 Februari 2019. Kala itu, dua pegawai KPK tengah berada di Hotel Borobudur untuk melakukan pengecekan lapangan soal adanya indikasi korupsi. Namun keduanya dianiaya oleh sejumlah orang karena mengambil foto. Padahal mereka sudah menunjukkan identitas sebagai pegawai KPK.

Sementara itu, Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penganiayaan pegawai KPK tersebut mengakibatkan kerusakan di bagian wajah seorang pegawai KPK. Pegawai tersebut pun sampai harus dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi. "Karena ada retak pada hidung dan luka sobekan pada wajah," ujarnya pada 3 Februari lalu.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

10 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

11 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

11 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

18 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

18 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

23 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya