PAM Jaya Siap Jadi Pengelola Air Jakarta

Rabu, 13 Februari 2019 12:26 WIB

Saluran pipa air yang menjadi tempat tinggal beberapa warga ditutupi terpal dan lembaran papan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 11 Desember 2015. Minimnya pengawasan Pemprov DKI mengakibatkan sejumlah warga menjadikan saluran pipa air sebagai lokasi tempat tinggal yang sangat membahayakan keselamatan. TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Daerah Air Minum Jakarta Raya (PAM Jaya) mengklaim siap untuk menjadi pengelola air di Ibu Kota setelah pengelolaan air Jakarta akan diambil alih oleh pemerintah DKI Jakarta.

Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo optimistis tidak akan ada gangguan saat pengelolaan air kembali ke perusahaan daerah itu. “Secara operasional nanti tidak terjadi disruption,” ujarnya ketika dihubungi Tempo pada Selasa, 12 Februari 2019.

Baca: Pembahasan Pengelolaan Air Jakarta, Palyja Tunggu Ajakan PAM Jaya

Saat ini, dua perusahaan swasta menjadi pengelola air di Jakarta, yaitu PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di wilayah barat dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) menangani wilayah timur. Kedua perusahaan itu menjalin kerja sama dengan PAM Jaya sejak 1998 untuk menyediakan kebutuhan air warga ibu kota. Namun pemerintah DKI memutuskan akan mengambil alih pengolahan air dari Palyja dan Aetra karena selama ini dinilai cakupan akses air tak meningkat signifikan.

Sejak kontrak kerjasama privatisasi air diteken, Palyja dan Aetra belum bisa mencapai target cakupan layanan. Pada 2017, cakupan layanan operator air itu baru 59,4 persen atau hanya naik 14,9 persen sejak 1998. Padahal, saat kontrak swastanisasi itu berakhir pada 2023, cakupan layanan ditargetkan bisa mencapai 82 persen.

Advertising
Advertising

Baca: Tiga Opsi Anies Baswedan Hentikan Swastanisasi Air di Jakarta

Akibat belum tercapainya target cakupan layanan itu, kata Bambang, banyak warga Jakarta yang belum mendapatkan layanan air perpipaan. “Hak dasar rakyat atas air belum tercapai,” kata dia.

Alasan itu pula yang membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan akan mengambil alih pengelolaan air dari swasta. Pengambilalihan akan dilakukan lewat jalan perdata.

Baca: Anies Perpanjang Masa Kerja Tim Tata Kelola Air Jakarta

Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum yang dibentuk Anies mengatakan ada tiga opsi dalam mekanisme perdata itu, yaitu membeli saham perusahaan swasta, pemutusan kontrak, dan mengambil alih sebagian Water Treatment Plan (WTP) atau Instalasi Pengelolaan Air (IPA). Anies pun telah menugasi Bambang untuk menyusun head of agreement (HoA) dengan dua operator air swasta itu dalam waktu satu bulan.

Bambang menjelaskan setelah PAM Jaya sepakat terkait mekanisme pengambilalihan dengan Palyja dan Aetra, perusahaan daerah itu akan melakukan due dilligence atau uji tuntas pada bagian operasional, keuangan, dan legal. “Dari situ kami tahu aset mana saja yang bermasalah dan harus diperbaiki,” kata dia.

Melalui uji tuntas itu, kata Bambang, PAM Jaya juga bisa mengetahui lokasi mana saja yang saat ini sangat membutuhkan pelayanan air bersih. Dari situ, perusahaan daerah itu bisa segera mengalirkan air bagi masyarakat yang membutuhkan.

Berita terkait

Tinjau Instalasi Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Kebon Kosong, Heru Budi: Akan Terus Ditambah

24 November 2023

Tinjau Instalasi Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kelurahan Kebon Kosong, Heru Budi: Akan Terus Ditambah

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meninjau instalasi jaringan distribusi air bersih dari PAM Jaya di RW 04, Kelurahan Kebon Kosong Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Kelurahan Kebon Kosong Tak Dapat Akses Air Bersih Selama 32 Tahun, Ini Kata Ketua RW Ke Heru Budi

24 November 2023

Kelurahan Kebon Kosong Tak Dapat Akses Air Bersih Selama 32 Tahun, Ini Kata Ketua RW Ke Heru Budi

Ketua RW 04 Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Sardjono mengeluhkan selama 32 tahun tak mendapat akses air bersih.

Baca Selengkapnya

Ikhtiar Berkelanjutan Pemprov DKI Sediakan Air Bersih

3 November 2023

Ikhtiar Berkelanjutan Pemprov DKI Sediakan Air Bersih

Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta menjalankan tiga strategi dalam menyediakan air bersih di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengerjaan Proyek IPA Pesanggrahan Dimulai, Jakarta Kejar Target 100 Persen Air Pipa 2030

3 November 2023

Pengerjaan Proyek IPA Pesanggrahan Dimulai, Jakarta Kejar Target 100 Persen Air Pipa 2030

Heru Budi suntikkan PMD Rp 200-an miliar ke PAM Jaya untuk proyek IPA Pesanggrahan. Disebut yang pertama.

Baca Selengkapnya

Pendataan Baru di Jakarta, Heru Budi Sebut Finalisasi Satu Data Pembangunan

10 Oktober 2023

Pendataan Baru di Jakarta, Heru Budi Sebut Finalisasi Satu Data Pembangunan

Tak hanya soal data, berikut program prioritas Heru Budi yang sudah genap setahun penjabat Gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

4 Oktober 2023

Heru Budi Sebut PAM Jaya Akan Kerja Sama dengan PUPR untuk Atasi Krisis Air Bersih

PAM Jaya bangun reservoir komunal Waduk Pluit bertujuan untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah Rusun Waduk Pluit,

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Habiskan Rp41 Miliar Bangun 4 Reservoir Komunal dan IPA Portable

4 Oktober 2023

PAM Jaya Habiskan Rp41 Miliar Bangun 4 Reservoir Komunal dan IPA Portable

Proyek reservoir komunal ini untuk perbaikan layanan air bersih bagi pelanggan PAM Jaya

Baca Selengkapnya

Heru Budi Resmikan Reservoir Komunal Milik PAM Jaya: Kita Mengejar Waktu

4 Oktober 2023

Heru Budi Resmikan Reservoir Komunal Milik PAM Jaya: Kita Mengejar Waktu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan operasional reservoir komunal milik PAM Jaya di Rusun Muara Baru

Baca Selengkapnya

Tak Bisa Diminum, Air di IPA Hutan Kota Penjaringan Tinggi Kandungan Deterjen

1 Oktober 2023

Tak Bisa Diminum, Air di IPA Hutan Kota Penjaringan Tinggi Kandungan Deterjen

Jumlah senyawa anorganik yang ditemukan dalam air di IPA Hutan Kota Penjaringan masih tiga kali lipat lebih tinggi dari batas normal.

Baca Selengkapnya

Krisis Air Bersih di Penjaringan, PAM Jaya Terima Suplai dari Tangerang

29 September 2023

Krisis Air Bersih di Penjaringan, PAM Jaya Terima Suplai dari Tangerang

PAM Jaya menghentikan operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Hutan Kota Penjaringan, Jakarta Utara karena kekeringan

Baca Selengkapnya