Pemerintah Pusat Berikan Dana Pembangunan Fase II MRT ke DKI
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Ninis Chairunnisa
Rabu, 13 Februari 2019 15:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, selaku perwakilan Pemerintah Provinsi DKI, menerima secara simbolis dana hibah tahap pertama untuk pembangunan proyek kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase II, Bundaran HI-Kota, dari pemerintah pusat hari ini.
"Besarnya dana hibah ini adalah sebesar 70 miliar 21 juta Yen," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Februari 2019. Jika dikonversikan ke rupiah, nilainya sekitar Rp 9 triliun.
Baca: Park and Ride Dekat Stasiun MRT Harus Beres Sebelum Maret
Anies menerangkan komposisi penggunaan dana tersebut adalah 59,108 miliar Yen untuk pekerjaan sipil, 6,311 miliar Yen untuk jasa konsultasi dan 4,6 miliar Yen untuk dana tak terduga.
Usai penandatanganan penerimaan dana hibah ini, kata Anies, maka PT MRT Jakarta akan langsung langsung bekerja untuk melanjutkan pembangunan Fase II. Ia berjanji pihaknya akan rutin memberikan laporan kepada pemerintah pusat mengenai penggunaan dana tersebut. "Kami juga memastikan fasilitas penunjang untuk kegiatan kelancaran MRT akan kami tuntaskan," ujarnya.
PT MRT Jakarta dalam waktu dekat ini akan segera memulai pembangunan Fase II. Pembangunan tersebut menyusul Fase I, Bundaran HI - Lebak Bulus, yang telah rampung dan akan beroperasi pada Maret 2019.
Baca: Menjajal Naik Ratangga, Kereta MRT Pertama di Indonesia
Meskipun telah ada dananya, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai rencana peletakan batu pertama untuk Fase II, yang sebelumnya batal terlaksana pada Januari 2019.
Salah satu kendala dalam pembangunan Fase II, pemerintah DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta belum menerima surat rekomendasi pembangunan gardu listrik di Monas dari Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg).
Pada akhir Januari lalu, Anies telah menyurati Kemensesneg yang isinya memberi kepastian soal jaminan keamanan pembangunan gardu distribusi listrik MRT di kawasan Monas. Namun, hingga saat ini Anies mengatakan belum menerima jawaban dari Kemensesneg. "Belum, belum ada," kata dia hari ini.