TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini pembahasan mengenai tarif kereta Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase I sudah selesai dan siap diumumkan ke masyarakat. Namun Anies belum mau memberikan bocoran tarif kereta cepat itu sebelum waktunya.

"Tarifnya sudah, tapi nanti pengumuman lengkap jadi satu," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Februari 2019.

Baca: Menjelang Beroperasi, LRT Sertifikasi Depo dan Stasiun Velodrome

Anies menjelaskan saat ini LRT tengah menunggu proses sertifikasi dari Kementerian Perhubungan. Ia pun menekankan kepada pengelola LRT untuk benar-benar mengantongi izin keamanan karena moda transportasi itu akan banyak digunakan oleh publik.

"Jadi pastikan izin keluar, baru bisa operasi. Kami pastikan mereka berjalan sesuai izin yang ada," kata Anies.

Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin sebelumnya menjelaskan kereta LRT sudah siap beroperasi pada 25 atau 28 Februari 2019. Meskipun sebelumnya pengoperasian komersial itu sempat tertunda beberapa kali, kali ini Iwan optimistis target bisa terpenuhi.

Baca: KCI Siapkan Kartu Multi Trip Bisa ke MRT, Transjakarta, LRT

Iwan menjelaskan pihaknya saat ini tengah berusaha mengantongi izi operasi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Untuk mendapatkan itu, LRT Jakarta tengah melakukan sertifikasi lanjutan terhadap sarana dan prasarana di stasiun dan depo. "Sertifikasi dilakukan oleh Balai Pengujian Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata dia, Selasa, 12 Februari lalu.

Adapun beberapa fasilitas yang diuji untuk sertifikasi itu, antara lain fasilitas di stasiun, area peron, jalur kereta, area parkir kereta di depo, hingga area pemeliharaan kereta di depo LRT Kelapa Gading.