Pasien DBD di Kabupaten Tangerang 159 Orang, Dua Meninggal

Reporter

Antara

Minggu, 17 Februari 2019 16:09 WIB

Petugas memberikan penanganan medis kepada pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah Sakit Umum Daerah Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, Senin 28 Januari 2019. Data dari Dinas Kesehatan setempat menyatakan penderita DBD terus meningkat yang mengakibatkan dua belas orang meninggal dunia dalam kurun waktu tiga pekan terakhir. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

TEMPO.CO, Tangerang - Penderita penyakit demam berdarah dengue atau DBD di Kabupaten Tangerang terus bertambah. Sampai pekan lalu, jumlah pasien yang dirawat bertambah dari 134 menjadi 159 orang.

Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menganjurkan petugas di puskesmas memberikan sosialisasi tentang hidup bersih dan membersihkan tempat nyamuk bersarang. "Kami berupaya meminimalisir penderita dengan cara mengedukasi warga agar dapat memberantas jentik nyamuk," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, Sabtu, 16 Februari 2019.

Baca: Lewat Ingub DBD, Anies Minta Jajaran Galakkan Gerakan 3M Plus

Dari catatan dinas, dari jumlah penderita tersebut ada dua pasien yang meninggal. Keduanya atas nama Riki, 21 tahun, warga Kampung Kawidaran RT 09 RW 20 Kecamatan Cikupa dan Denis Apriansyah (3).

Denis meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Balaraja. Menurut Hendra, penyebab kematian balita itu akibat terlambat mendapatkan bantuan medis karena diperkirakan sudah empat hari berada di rumah.

Advertising
Advertising

Demi meminimalisir angka kematian akibat DBD, Hendra mengingatkan agar pasien yang diduga menderita DBD segera mendapat perawatan. "Jangan biarkan terlalu lama di rumah, karena banyak pasien DBD yang meninggal karena lambat mendapatkan bantuan medis," kata dia.

Baca: Fogging Dituding Tidak Efektif Cegah DBD, Ini Kata Guru Besar UI

Selain itu, kata Hendra, untuk mencegah DBD, yakni menjaga kebersihan lingkungan sangat penting terutama pada titik genangan air dan gantungan kain dalam rumah yang dibiarkan dalam waktu lama.

Meski jumlah penderita terus bertambah, Pemkab Tangerang belum menetapkan kejadian ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keparawatan RSUD Balaraja, Ferry Irwansyah menyebutkan pihaknya telah menyediakan satu ruangan khusus yang siap menampung sebanyak 30 penderita DBD. "Ruangan itu sebagai antisipasi bila ada lonjakan jumlah penderita yang perlu pelayanan, apalagi mereka datang dari jauh," ujarnya.

Sebelumnya, kata Ferry, petugas RSUD Balaraja kewalahan menampung penderita penyakit DBD sehingga perawatan dilakukan di lorong rumah sakit. Dinkes setempat telah menetapkan enam Kecamatan rawan DBD seperti Kecamatan Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Panongan, Curug dan Kecamatan Legok.

Berita terkait

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

9 jam lalu

Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

4 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

9 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

11 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

11 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

14 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

21 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya