Enam Fakta Tentang Ledakan di Area Nobar Debat Capres
Reporter
Adam Prireza
Editor
Dwi Arjanto
Senin, 18 Februari 2019 15:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Terjadi ledakan tunggal Ahad, 17 April 2019, kemarin sekitar pukul 20.13 WIB di area Parkir Timur Senayan saat debat capres kedua tengah berlangsung di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta Pusat. Titik ledakan itu berada di taman seberang kawasan Aquatic, Gelora Bung Karno.
Di sisi kanan dan kiri ledakan merupakan area nobar ratusan relawan capres pendukung Prabowo - Sandiaga dan Jokowi - Ma'ruf. Sedikitnya 7 orang mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut.
Baca : Kata Polisi Soal Pemeriksaan 10 Saksi Ledakan di Nobar Debat Capres
Ledakan tersebut sontak membuat kepanikan di antara peserta nobar. Mereka pun sempat berhamburan ke luar lokasi nobar. Aparat keamanan gabungan bereaksi. Polisi yang berjaga langsung melakukan sterilisasi dan melakukan penyisiran. Berikut fakta-fakta peristiwa ledakan itu yang Tempo rangkum.
-Asap putih membumbung setelah ledakan
Seorang saksi mata membeberkan detik-detik ledakan. Ketua Umum Relawan Barisan Pendukung Jokowi atau Badjo, Raja Ginting, mengatakan ia berada 100 meter dari titik diduga ledakan berasal. "Ada suara kencang sekali dan asap membumbung tinggi," kata Raja saat ditemui di lokasi, Ahad malam, 17 Januari 2019.
Dia mengatakan ledakan itu terjadi begitu saja hingga membuatnya kaget. Menurut pantauan Tempo, asap setinggi 3-4 meter mengepul saat ledakan terjadi. Suara ledakan itu cukup memekakkan telinga hingga jarak ratusan meter.
Ada pecahan kaca, rumput terangkat, dan lubang bekas ledakan
Menurut pantauan Tempo, di dekat sumber ledakan itu tampak pecahan-pecahan kaca. Ukuran pecahan kaca itu tak terlalu besar, bahkan hampir seperti kristal. Di sekitar lokasi pecahan, terlihat juga rumput-rumput yang tercabut dari akarnya. Jalanan di sekitar lokasi ledakan juga penuh tanah merah yang tercecer.
<!--more-->
Adapun ledakan disebut berada di bawah sebuah pohon di tepi jalan yang menghubungkan dua sisi lahan area Parkir Timur Senayan. Bagian pangkal pohon itu sampai terkelupas sementara di depannya terdapat lubang sedalam sekitar 15 sentimeter.
Baca juga : Ledakan Saat Nobar Capres, Sofyan Tsauri: Didalangi Teroris JAD
Kapolda Metro Jaya sebut ledakan berasal dari petasan
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan ledakan di dekat area Parkir Timur Senayan berasal dari petasan. "Kami olah TKP, yang kami temui adalah petasan," kata Gatot.
Menurut dia, polisi masih belum dapat memastikan siapa yang menaruh atau melempar benda tersebut di lokasi, tepatnya di seberang Gedung Akuatik, itu. Polisi pun akan mengecek Kamera CCTV untuk proses penyelidikan lebih lanjut. "Ini kami masih proses awal penyelidikan, akan ada tahap-tahap yang kami lakukan," ucap Gatot.
Polisi sudah periksa sepuluh saksi
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pihaknya sudah memeriksa 10 orang saksi terkait ledakan di area Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Ahad malam, 17 Februari 2019 kemarin. "Saksi tersebut merupakan orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian perkara," ujar Argo.
<!--more-->
Menurut Argo, para saksi itu terdiri dari pedagang yang berada di sekitar lokasi kejadian. Kemudian, kata Argo, ada juga relawan pendukung Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin yang sudah diperiksa. "Kami juga sudah meminta rekaman CCTV di lokasi. Sedang kami upayakan," tutur Argo.
Keterangan saksi mata soal ledakan
Seorang peserta nobar debat capres dari kubu pendukung Jokowi-Ma'ruf, Rendi, 30 tahun mengatakan ia sempat melihat ledakan dari sebuah dus yang dibungkus plastik putih.
"Abang lagi beli rokok lewat, enggak jauh dari posko perbatasan pas pertigaan ini, saya lewat tiba-tiba meledak," kata dia kepada Tempo, Ahad malam, 17 februari 2019. Menurut dia, dus tersebut tampak tergeletak di bawah dengan sampah-sampah. "Pas saya lewat meledak. Radius lima meter," kata dia.
Sementara itu, saksi lainnya, Tina, mengatakan dirinya melihat sebuah benda dilemparkan dari mobil berwarna putih. Tak lama kemudian, benda itu meledak. "Kuping saya sampai sakit karena suaranya kencang," ujar dia saat ditemui di lokasi.
Pengamat sebut ledakan itu bom, bukan petasan
Pengamat terorisme Al Chaidar meyakini ledakan tersebut berasal dari bom low explosive atau berdaya ledak rendah yang dirancang anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). "Dugaan saya itu bom potasium nitrat yang low explosive," kata Al Chaidar saat dihubungi, Senin, 18 Februari 2019.
Simak juga :
Ledakan di Nobar Debat Capres, Saksi Ini Mendengar di Radius 2 Kilometer
Jika hanya petasan, kata dia, sulit dipercaya dipasang di area dekat nonton bareng debat capres. Pemasangan bom berkekuatan rendah tersebut bisa dipastikan untuk meneror jalannya debat capres tadi malam.
"Kalau petasan dipasangnya malam tahun baru. Kalau situasi seperti tadi malam jelas untuk teror," ucap Al Chaidar soal insiden ledakan di area nobar Debat Capres itu.
ADAM PRIREZA | IMAM HAMDI | FRANCISCA CHRISTY