Tersandung Pergub DKI, 16 Sertifikat Jokowi Dikembalikan ke BPN

Selasa, 19 Februari 2019 15:56 WIB

Presiden Jokowi meminta masyarakat menunjukkkan sertifikat saat Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018. Hujan deras yang turun sekitar 30 menit itu membuat Lapangan Achmad Yani tergenang air. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok masyarakat atau Pokmas Grogol Utara, Jakarta Selatan, akhirnya angkat bicara soal sertifikat tanah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Beberapa sertifikat sempat mereka tahan dan bahkan dimintai bayaran meski telah dibagikan secara simbolis oleh Presiden Jokowi.

Baca:
Pungutan Sertifikat Jokowi, Petugas PTSL Siap Kembalikan Uang

Ketua Pokmas Grogol Utara, Arief Afdal, mengatakan kalau sertifikat tanah seluruhnya berada di Badan Pertanahan Nasional Kantor Administrasi Pertanahan Jakarta Selatan. "Tidak ada lagi sertifikat yang kami simpan," katanya lewat sambungan telepon, Selasa pagi, 19 Februari 2019.

Arief merinci, sertifikat yang dikembalikan ke Badan Pertanahan Nasional itu merupakan sertifikat dengan status tanah eks desa. Menurut Peraturan Gubernur Nomor 239 Tahun 2015, warga wajib membayar retribusi pemasukan kas daerah lebih dulu sebagai syarat memperoleh sertifikat tanah itu.

Menghitung NJOP dan luasan tanah dalam sertifikat, retribusi yang harus dibayarkan mencapai ratusan juta rupiah. Retribusi ini belakangan terbukti tak terkait dengan nilai Rp 3 juta yang sempat dipungut dan belakangan telah dikembalikan ke warga setempat.

Advertising
Advertising

Baca:
Sertifikat Gratis dari Jokowi, Dilarang Beli Mobil dan ...

Menurut Arief, sertifikat yang sudah terbit namun dikembalikan ke BPN seluruhnya berjumlah 16. Seluruhnya merupakan sertifikat tanah eks desa. Dia merinci, 12 sertifikat langsung dikembali ke BPN seusai Presiden Jokowi memberikannya secara simbolis pada 23 Oktober 2018. Sedangkan empat lainnya ditarik lagi dari tangan warganya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan pada pembagian 5.000 sertifikat tanah di lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Oktober 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Ketua Panitia Ajudikasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Marta Hamar Hudin menyebut angka yang klop. "Benar ada 16 sertifikat di BPN," ujarnya saat dihubungi melalui pesan pendek.

Selain sertifikat, BPN juga menyimpan surat asli jual-beli tanah milik 16 warga Grogol Utara tersebut. Ia mengatakan, bila belum mampu membayar retribusi, warga dikenankan mengambil surat jual-beli asli ke BPN dengan membawa surat pernyataan.

Baca berita sebelumnya:
Sertifikat Jokowi Harus Ditebus Ratusan Juta, BPN Minta Kebijakan DKI

Adapun sertifikat milik warga Grogol Utara lainnya yang status tanahnya bukan eks desa, BPN memastikan tak ada lagi yang ditahan. Marta mengatakan pokmas tak berwenang menyimpan sertifikat tersebut. Artinya, sertifikat milik warga sudah harus berada di tangan masing-masing setelah Jokowi menyerahkan secara simbolis.

Berita terkait

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

3 menit lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

3 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

15 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

17 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 hari lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

1 hari lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya