Joko Driyono Diperiksa 22 Jam, Ini Kata Satgas Antimafia Bola

Jumat, 22 Februari 2019 13:07 WIB

PLT Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat hendak menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 18 Februari 2019. Joko Driyono terbukti melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan atau memasuki dengan cara membongkar, merusak, atau menghancurkan barang bukti yang telah dipasang garis polisi oleh penguasaan umum. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Pelaksana Tugas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono telah diperiksa penyidik Satuan Tugas Antimafia Bola terkait perusakan barang bukti dalam kasus pengaturan skor atau match fixing. Joko, yang akrab dengan nama alias Jokdri, menjalani rangkaian pemeriksaan hingga hampir 24 jam sebanyak dua kali.

Jokdri mulanya diperiksa sebagai tersangka pada Senin, 18 Februari lalu selama sekitar 21 jam. Lantaran belum semua pertanyaan terjawab, ia menjalani pemeriksaan kembali pada Kamis, 21 Februari. Pemeriksaan kedua berlangsung sampai 22 jam.

Baca: Diperiksa 22 Jam, Joko Driyono: Ada Lebih Dari 17 Pertanyaan

Kepala Satgas Antimafia Bola Brigadir Jenderal Hendro Pandowo menceritakan kondisi di balik pemeriksaan Jokdri. “Ada beberapa penjelasan yang harus diberikan sehingga perlu waktu,” kata Hendro saat ditemui Tempo di kantor Satgas Antimafia Bola, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis petang, 21 Februari 2019.

Dalam rangkaian pemeriksaan Jokdri, Hendro mengatakan pertanyaan penyidik banyak memerlukan jawaban yang memerlukan data.

Advertising
Advertising

Ketua Bidang Media Satgas Antimafia Bola Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan pemeriksaan terhadap Jokdri diselingi dengan sejumlah waktu untuk istirahat. Misalnya makan dan ibadah.

Joko Driyono ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti pada 14 Februari 2019. Barang bukti itu dirampas di kantor Komisi Disiplin PSSI pada hari yang sama. Untuk melancarkan aksinya, Joko disinyalir menugaskan tiga anak buahnya.

Baca: Polisi Sebut Joko Driyono Akui Perintahkan Ambil Barang Bukti

Barang bukti itu dicuri sesaat setelah polisi melakukan penyelidikan di Komdis PSSI. Hendro mengatakan saat itu pihaknya belum kelar memeriksa. Maka, mereka memasang garis polisi.

Ternyata, tiga orang suruhan Joko Driyono ditugaskan merampas sebagian dari 71 barang bukti yang ada di area garis polisi itu. Adapun barang bukti yang dimaksud ialah kuitansi, laptop, ponsel. Ada juga dokumen, sejumlah uang, dan alat komunikasi lainnya. Tiga orang pesuruh itu telah ditetapkan sebagai tersangka sebelum Jokdri.

Berita terkait

Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

13 Desember 2023

Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Match Fixing Liga 2

Kepala Satgas Antimafia Bola Asep Irjen Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya telah menetapkan 8 tersangka dalam kasus match fixing di Liga 2 2018.

Baca Selengkapnya

Kata Erick Thohir Soal Penetapan 2 Tersangka Baru dalam Kasus Pengaturan Skor Liga 2

13 Oktober 2023

Kata Erick Thohir Soal Penetapan 2 Tersangka Baru dalam Kasus Pengaturan Skor Liga 2

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan hukuman larangan berkecimpung menanti para tersangka pengaturan skor Liga 2. Kepolisian masih kumpulkan bukti.

Baca Selengkapnya

Klub Liga 2 yang Terlibat Match Fixing Gelontorkan Dana hingga Rp 800 Juta untuk Suap Wasit

12 Oktober 2023

Klub Liga 2 yang Terlibat Match Fixing Gelontorkan Dana hingga Rp 800 Juta untuk Suap Wasit

Kepala Satgas Antimafia Bola Polri Asep Edi Suheri mengatakan ada kemungkinan dana untuk suap wasit lebih dari Rp 800 juta di kasus match fixing ini.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Polri Jelaskan Peran 2 Tersangka Baru Match Fixing Liga 2 2018

12 Oktober 2023

Satgas Antimafia Bola Polri Jelaskan Peran 2 Tersangka Baru Match Fixing Liga 2 2018

Satgas Antimafia Bola menungkap dua tersangka baru dalam kasus match fixing Liga 2 2018 berinisial VW dan DR.

Baca Selengkapnya

Satgas Antimafia Bola Polri Ungkap Klub Terlibat Match Fixing Masih Main di Liga 1

12 Oktober 2023

Satgas Antimafia Bola Polri Ungkap Klub Terlibat Match Fixing Masih Main di Liga 1

Kepala Satgas Antimafia Bola Asep Edi Suheri mengungkapkan klub yang terlibat match fixing Liga 2 habiskan uang hingga Rp 800 juta.

Baca Selengkapnya

Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Pengaturan Skor di Liga 2, Begini Modusnya

28 September 2023

Polri Tetapkan 6 Tersangka Mafia Bola Pengaturan Skor di Liga 2, Begini Modusnya

Satgas Anti Mafia Bola Polri menetapkan enam tersangka dalam dugaan suap praktik pengaturan skor atau match fixing pada pertandingan liga 2 2018

Baca Selengkapnya

Saat Diminta Jadi Anggota Satgas Anti Mafia Bola, Najwa Shihab Tanya Hal Ini ke Erick Thohir

20 September 2023

Saat Diminta Jadi Anggota Satgas Anti Mafia Bola, Najwa Shihab Tanya Hal Ini ke Erick Thohir

Kenapa Najwa Shihab bersedia menjadi menjadi anggota Satgas Anti Mafia Bola? Ia sempat menyakakan ini ke Erick Thohir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Erick Thohir Gandeng Publik Berantas Mafia Bola

20 September 2023

Jokowi Minta Erick Thohir Gandeng Publik Berantas Mafia Bola

Menurut Erick Thohir, satgas itu berisi lima orang dan tokoh-tokoh tersebut akan segera diumumkan nanti sore.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Pengaturan Skor, Ini Kata Kapolri

26 Juni 2023

Soal Dugaan Pengaturan Skor, Ini Kata Kapolri

Kapolri menyatakan telah memerintahkan Satgas Antimafia Bola untuk melakukan pendalaman soal dugaan pengaturan skor di Liga Indonesia musim lalu.

Baca Selengkapnya

Kapolri Perintahkan Satgas Anti Mafia Bola Usut Dugaan Pengaturan Skor di Liga

26 Juni 2023

Kapolri Perintahkan Satgas Anti Mafia Bola Usut Dugaan Pengaturan Skor di Liga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Satgas Anti Mafia Bola mengusut dugaan kecurangan berupa pengaturan skor

Baca Selengkapnya