Ini Kata Pertamina Soal Penyebab Ledakan di Mall Taman Anggrek

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 22 Februari 2019 16:51 WIB

Petugas kebersihan Mall Taman Anggrek membersihkan pecahan kaca akibat ledakan pipa gas bocor. Rabu, 20 Februari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta -Saksi ahli dari PT Pertamina dalam kasus ledakan di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rainier Axel Gultom menyatakan tindakan para teknisi yang mengerjakan pemindahan gas meter dari lantai empat ke lantai dua pusat perbelanjaan itu sangat berbahaya.

Para teknisi diketahui hanya menutup dua dari tiga pipa gas yang mengalirkan LPG itu dengan flange buta. Sedangkan satu pipa lagi hanya ditutup dengan tuas.
Baca : Ledakan di Mall Taman Anggrek, Polisi Sebut Dua Tersangka Lalai

"LPG ini benda beracun dan berbahaya, sudah seharusnya penanganannya ekstra hati-hati, karena tidak dapat dilihat dengan mata," kata Rainier di kantor Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 22 Februari 2019.

Senior Sales Executive LPG itu berujar, ujung pipa yang tidak ditutup dengan flange itu akhirnya menjadi biang ledakan. Seorang korban, pegawai tenant Soto Betawi di sana kemudian membuka tuas pipa gas untuk menyalakan kompor. Gas kemudian keluar dengan derasnya.

"Sumber api adalah hasil akumulasi gas di dalam suatu ruangan tertutup, ditambah dengan percikan api, maka menyebabkan ledakan yang sangat besar," kata Rainier.

Dalam kasus ini, Pertamina disebut hanya sebagai pemasok LPG. Kewajiban ihwal instalasi dan perawatan tidak berada di tangan Badan Usaha Milik Negara itu.

Kepolisian telah menetapkan dua orang sebagai tersangka atas insiden itu yakni Krsino Afalon selaku Supervisor Engineer dan Faisal Awali selaku teknisi. Mereka dijerat dengan Pasal 188 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan atau 360 KUHP. Polisi menganggap keduanya lalai dan tidak menjalankan Standar Operasional Prosedur.

Simak juga :
Ledakan di Mall Taman Anggrek, Dinding Kaca Hokben Pecah

Advertising
Advertising

"Petunjuk dari pimpinan perusahaan bahwa saat pencopotan, harus ditindaklanjuti dengan pemasangan flange buta, ternyata tidak dilaksanakan," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi.

Ledakan di Mall Taman Anggrek terjadi pada Rabu, 20 Februari 2019 sekitar pukul 10.30. Akibatnya, tujuh orang mengalami luka-luka. Selain itu, 12 counter dan 2 ruko di sana rusak akibat ledakan.

Berita terkait

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

9 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

2 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

2 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

3 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

4 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

5 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

5 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

6 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya