Surat Rekomendasi 2 Cawagub DKI Bakal Diserahkan ke Anies, Kapan?

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 22 Februari 2019 17:04 WIB

Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra DKI resmi memilih dua cawagub DKI. Penandatanganan surat rekomendasi dua calon berlangsung di restoran Aljazeera, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Februari 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra tingkat DKI telah menandatangani surat keputusan dua calon gubernur atau cawagub DKI Jakarta.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Mohamad Taufik menyatakan, kedua partai bakal menyerahkan surat ke Gubernur DKI Anies Baswedan pada Senin, 25 Februari 2019 pukul 10.00 WIB.
Baca : PKS dan Gerindra Resmi Putuskan Dua Nama Cawagub DKI

"Insyaa Allah Senin depan kita ajukan ke Pak Gubernur untuk disampaikan kepada DPRD," kata Taufik di restoran Aljazeera, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Februari 2019.

Taufik memastikan, dua nama telah dipilih untuk direkomendasikan sebagai calon wagub DKI. Hari ini pimpinan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI dan DPD Gerindra DKI telah menandatangani surat itu.

Selanjutnya, surat harus ditandatangani ketua umum dan sekretaris jenderal masing-masing partai terlebih dulu sebelum diserahkan ke Anies.

Adapun dua nama yang tercatat dalam surat tersebut adalah Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu. "Sudah sah dua nama," ujar Taufik.

Sebelumnya, PKS menyodorkan tiga calon wagub, yakni Agung Yulianto, Ahmad Syaikhu, dan Ketua Fraksi PKS di DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi. Ketiganya telah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

Simak juga :
Waketum Gerindra: Sudah Ada Keputusan Dua Nama Cawagub DKI

Dari hasil uji, menurut Taufik, Suhaimi dianggap tak mampu menjalani tugas sebagai pendamping Anies. Suhaimi harus terdepak dari bursa calon wagub.

Advertising
Advertising

Sebelum penetapan dua nama calon, Suhaimi sudah memahami maksud partai memasukkan dirinya dalam bursa cawagub DKI. Apapun hasil rekomendasi fit and proper test, Suhaimi menuturkan, tak memiliki beban. "Kalau saya tidak masuk, tidak akan menggelinding awal-awalnya. Maka saya masuk biar menggelinding itu," ucap dia.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

5 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

7 jam lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

8 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

9 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

10 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

11 jam lalu

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Mardani Ali Sera menyarankan PKS berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

12 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

12 jam lalu

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

Partai Gelora menolak PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut alasan dan profil partai yang didirikan oleh eks petinggi PKS itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak Partai Keadilan Sejahtera atau PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya