Kebakaran di Muara Baru, Nelayan Sulit Urus Izin Melaut dari KKP

Senin, 25 Februari 2019 08:39 WIB

Petugas tengah berusaha memadamkan api yang kembali muncul dari bangkai kebakaran kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Ahad, 24 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Para nelayan Muara Baru di Jakarta Utara mengeluhkan kesulitan mengurus izin melaut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Akibat surat izin melaut tak kunjung keluar, kapal pun harus terus bersandar di pelabuhan.

Baca: Lebih dari 20 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Muara Baru

Banyaknya kapal yang tak bisa melaut itu menyebabkan pelabuhan Muara Baru dipenuhi kapal. Pada saat terjadi kebakaran kapal di Muara Baru pada akhir pekan lalu, sekitar 30 kapal terbakar.

"Perizinan selama ini sangat sulit, banyak yang terhambat jadi kapal kapal banyak yang mangkrak di pelabuhan. Jadi posisi kolam cukup padat," ujar Anto, pemilik beberapa kapal di Muara Baru pada Ahad, 24 Februari 2019.

Anto mengaku memiliki sejumlah kapal dengan kapasitas lambung kapal yang bervariasi, mulai dari 30 Gross Ton (GT) sampai 100 GT. Namun semua kapal miliknya itu kini tinggal puing-puing.

Kondisi kapal nelayan yang telah hangus terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Ahad, 24 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Dia tak tahu apa yang membuat izin tersebut tak kunjung keluar. Padahal, kata dia, pihaknya sudah melengkapi berkas yang diminta seperti data ukuran ukuran dan daya angkut kapal. Namun oleh pihak KKP, ia justru diminta melakukan pengukuran ulang.

"Kami sudah ikuti terus, tapi terakhir dari ibu Susi (Menteri KKP Susi Pudjiastuti) minta Laporan Kegiatan Perikanan (LKP) dan Laporan Kegiatan Usaha (LKU) harus sesuai dengan ukuran kapal. Padahal hasil tangkapan belum tentu," ujar Anto. "Jadi kalau kami dapat 50 ton, harus ngaku 100 ton kan gak mungkin."

Anto menduga hal itulah yang membuat izinnya melaut tak kunjung terbit. Menurut dia, masalah itu juga dialami nelayan lain.

Syarif, pekerja di KM Pesisir 3, mengatakan dirinya sudah sebulan lebih tak melaut karena izin melaut yang tidak kunjung keluar. Saat kebakaran terjadi, Syarif mengatakan kapalnya bersama puluhan kapal yang tak bisa melaut tengah bersandar.

Advertising
Advertising

"Pas tahu ada kebakaran langsung nyelametin diri, enggak sempat ngambil apa-apa, baju juga cuma ini doang. Selain baju, duit 4 juta lebih ketinggalan di dalam," ujar Syarif dengan nada lesu.

Sepanjang Sabtu sore, malam, hingga Ahad subuh ini, kebakaran hebat melanda Pelabuhan Muara Baru. Jumlah pemadam yang dikerahkan sebanyak 21 unit mobil dan 115 petugas. Api yang berkobar sejak Sabtu Pukul 15.00 WIB itu baru benar-benar bisa dipadamkan Minggu Pukul 05.30 WIB.

Baca: Kebakaran Kapal Nelayan di Muara Baru, Polisi Temukan Sumber Api

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta Subejo mengatakan pihaknya masih menghitung jumlah kapal nelayan di Pelabuhan Muara baru yang dilalap si jago merah. "Sedang dilakukan cross chek lagi mengenai jumlah pastinya, kisarannya memang 22 sampai 30," kata dia.

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

4 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

13 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

2 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

2 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

2 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

3 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

9 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya