Pejabat Didemosi Anies Beli Atribut Jabatan di Pasar Senen

Rabu, 27 Februari 2019 09:04 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyematkan tanda jabatan baru untuk pejabat eselon III - I di lapangan Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 25 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -TEMPO.CO, Jakarta - Satu hari yang tak luput dari ingatan Isnawa Adji adalah Senin, 25 Februari 2019. Hari itu golongan jabatannya diturunkan atau demosi oleh Gubernur DKI Anies Baswedan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.

Baca:
Anies Baswedan Rotasi Pejabat DKI, Siapa Terkena Penurunan?

"Saya diberi tahu Pak Anies Sabtu lalu setelah menghadiri acara bersih-bersih hutan bakau di Pantai Indah Kapuk," kata Isnawa saat ditemui Tempo di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa 26 Februari 2019.

Seusai menghadap Anies dan sadar hanya punya dua hari untuk pelantikan demosinya, Isnawa langsung melaju menuju Pasar Senen, Jakarta Pusat. Dia belanja sejumlah tanda jabatan, plakat, dan topi. "Waktu beli dikira pedagang kalau saya calon wakil bupati di Kalimantan yang akan dilantik," katanya tersenyum.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji pada hari pertamanya di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa, 26. Februari 2019. Ia menjabat sebagai wakil wali kota setelah dimutasi oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, Selasa 26 Februari 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Advertising
Advertising

Tiba di rumah, Isnawa membongkar kemeja lama saat menjabat sebagai Camat Tambora di Jakarta Barat. Dulu, di era Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, karirnya melesat dari seorang camat. Hari itu, Isnawa menyiapkan kembali seragam putihnya itu untuk demosi jadi wakil wali kota.

Baca:
Dimutasi Karena Sertifikat Jokowi, Lurah: Saya Jadi Terkenal

Berbekal atribut yang dibelinya di Pasar Senen, Isnawa mengatakan tak menyoal penurunan eselon yang dialaminya saat ini. Isnawa menyebut memanfaatkan momentum dengan kembali menjadi pelayan masyarakat di level pamong.

Lebih jauh dia mengakui kinerjanya belum optimal sepanjang dua tahun terakhir menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup seperti penilaian yang ditujukan kepadanya. Isnawa juga tak menampik target serapan di dinasnya tak melampaui target.

<!--more-->

Anies menargetkan serapan anggaran Dinas LH pada 2018 yang senilai Rp 3 triliun mencapai 89,09 persen. Namun, kenyataannya, ia hanya dapat mengoptimalkan penyerapan anggaran sebesar 81,20 persen.

Baca:
Lantik 1.125 Pejabat Baru DKI, Anies: Jadilah Pemimpin

Soal serapan anggaran, Isnawa mengaku menemui beberapa kendala teknis sebab ada beberapa pos yang sifat anggarannya tidak tetap atau ad cost. Dia mencontohkan pemeliharaan kendaraan.

"Kalau plafon satu kendaraan dianggarkan Rp 2 juta ternyata kerusakan hanya Rp 700 ribu, ya otomatis tidak semua terserap anggarannya," ucap Isnawa.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Isnawa Adji, dan Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede berfoto bersama petugas pengangan prasarana dan sarana umum (PPSU) di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret 2017. TEMPO/Larissa

Selain itu, ia menyatakan adanya perkiraan anggaran bahan bakar minyak yang meleset. Dalam pos anggaran Dinas Lingkunan Hidup, Isnawa menghitung anggaran untuk BBM diperkirakan tak bersubsidi. Ternyata sebaliknya.

Baca juga:
Alasan Anies Baswedan Turunkan Jabatan Beberapa Eselon II-III

"BBM untuk kendaraan pemerintah kan ada subsidi. Otomatis tidak sesuai plafon," ujarnya.

Senin lalu, menjadi satu dari 1.125 pejabat yang dirotasi Anies. Mereka mulai dari eselon II - IV atau di jabatan lurah, camat, wakil wali kota, hingga kepala dinas. Anies mengatakan rotasi tersebut sebagai bagian dari penyegaran di hampir semua instansi.

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

4 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

5 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

7 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

7 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

8 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya