TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendemosi atau menurunkan eselon serta golongan Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan dan Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) Yurianto. Kedua pejabat itu Anies stafkan dalam rotasi 1.125 pejabat.
"Iya saya staf di Biro Tata Pemerintah (Tapem," kata Teguh saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin malam, 24 Februari 2019.
Baca : Anies Baswedan Rotasi 1.100 Pejabat DKI Sore Ini, Termasuk Lurah
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian DKI (BKD) Jakarta Chaidir membenarkan informasi mengenai demosi Teguh tersebut. Chaidir mengatakan penggantian Teguh oleh Anies karena kinerjanya. Namun, Chaidir tak menjelaskan secara rinci kinerja apa yang dimaksud.
Sebagai informasi Dinas SDA yang dipimpin Teguh pada tahun 2018 memiliki serapan anggaran terendah di APBD, yakni 61,7 persen. Selain itu, Teguh juga sempat tersandung kasus hukum, ia dilaporkan seorang warga ke polisi karena menerobos lahan yang bukan miliknya.
Senasib dengan Teguh, Anies juga mendemosi Kepala BPBUMD Yurianto. Kini ia ditempatkan Anies sebagai staf atau anggota di Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai pencopotan Yurianto itu. Namun Chaidir menjelaskan keduanya kini kehilangan tunjangan jabatan struktural. Untuk jumlahnya, Chadir tak merinci.
Kemarin, Anies Baswedan merotasi besar-besaran pejabat di DKI, mulai dari eselon II - IV atau di jabatan lurah, camat, wakil wali kota, hingga kepala dinas. Anies mengatakan rotasi tersebut sebagai bagian dari penyegaran di instansi.
Simak juga :
Pungli Sertifikat Gratis Jokowi, Anies: Akan Ada Rotasi Lurah
Anies Baswedan mengatakan hampir tak ada instansi di Pemprov DKI yang terdampak dari rotasi itu. Ia berharap rotasi membuat para pejabat dapat belajar di tempat barunya. "Sehingga tidak hanya bekerja di sektor-sektor, di tempat-tempat yang sama, tapi ada pengalaman baru," ujar Anies lagi.