Anies Sebut Ada SP 1-3 Sebelum Demosi, Apa Versi Anak Buah?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 Februari 2019 09:34 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat sesi wawancara dan foto dengan TEMPO di kantornya, Balai Kota, Jakarta, 15 Oktober 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan telah menjelaskan alasannya di balik rotasi besar-besaran yang dilakukannya terhadap pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Senin 25 Februari 2019. Menurut Anies, rotasi dan sebagian demosi (penurunan golongan jabatan) tersebut sudah obyektif dan berdasarkan penilaian kinerja.

Baca berita sebelumnya:
Pejabat Didemosi Anies Beli Atribut Jabatan di Pasar Senen

"Alasan penurunan karena capaian program di semester pertama 2018 apa, semester kedua apa, itu ada ukurannya. Itu tercapai atau tidak, kami ukur," ujar Anies di Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 26 Februari 2019.

Anies melanjutkan, para pejabat yang tak memenuhi target itu sebelumnya juga telah diberikan surat peringatan (SP) 1, 2, dan 3. Si pejabat termasuk sudah diminta membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait target kinerja yang tercapai.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyematkan tanda jabatan baru untuk pejabat eselon III - I di lapangan Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 25 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Advertising
Advertising

"Pemberian SP dan BAP itu karena para pejabat sudah pernah membuat pakta integritas mengenai target capaiannya," kata Anies.

Baca:
Demosi Pejabat oleh Anies, Ketua DPRD DKI: Masalah Baru

Secara terpisah, mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Isnawa Adji tak menyinggung perihal surat-surat peringatan dan berkas tersebut. Ditanya ulang melalui aplikasi percakapan di telepon genggam pun Isnawa yang kini berkantor sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Selatan ini tak menjawab.

<!--more-->

Dia hanya mengungkap pemberitahuan akan mengalami rotasi dan demosi dari eselon II menjadi III pada Sabtu atau dua hari sebelum pelantikan Senin lalu. Sabtu siang itu dia ditelepon Anies langsung dan diminta menghadap.

Baca:
Ketua DPRD DKI Menilai Demosi Pejabat Sebagai Dendam Politik Anies

Saat bertemu, Isnawa lebih dulu dibanjiri apresiasi. Anies menyampaikan sejumlah keberhasilan Isnawa saat menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Setelah itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di tahun pertama pemerintahan Presiden Jokowi itu menanyakan sejumlah pekerjaan rumah yang belum kelar. Anies mengabsen satu demi satu program Dinas Lingkungan Hidup. Termasuk soal target serapan anggaran.

Truk Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di TPS Muara Baru, Penjaringan, yang menggunung usai kisruh dana hibah Bekasi, Senin 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi

Di antaranya rencana uji emisi kendaraan untuk motor dan mobil. Anies juga menanyai Isnawa soal temuannya perihal munculnya busa di sungai. "Pak Gubernur minta diselesaikan segera draf surat gubernur ke menteri berkaitan dengan penggunaan fosfat, surfaktan. Saya bilang itu sudah on progress," tutur Isnawa.

Baca juga:
Anggap Diri Jadi Terkenal, Lurah Ini Ternyata Didemosi Anies

Barulah pada akhir pertemuan, Anies menyampaikan maksudnya untuk mendemosi Isnawa. Mengaku tak malu, Isnawa yang karirnya melejit di era Gubernur Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama itu pun menerimanya dan kini menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya