Anies Sebut Ada SP 1-3 Sebelum Demosi, Apa Versi Anak Buah?
Reporter
Tempo.co
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 27 Februari 2019 09:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan telah menjelaskan alasannya di balik rotasi besar-besaran yang dilakukannya terhadap pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Senin 25 Februari 2019. Menurut Anies, rotasi dan sebagian demosi (penurunan golongan jabatan) tersebut sudah obyektif dan berdasarkan penilaian kinerja.
Baca berita sebelumnya:
Pejabat Didemosi Anies Beli Atribut Jabatan di Pasar Senen
"Alasan penurunan karena capaian program di semester pertama 2018 apa, semester kedua apa, itu ada ukurannya. Itu tercapai atau tidak, kami ukur," ujar Anies di Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 26 Februari 2019.
Anies melanjutkan, para pejabat yang tak memenuhi target itu sebelumnya juga telah diberikan surat peringatan (SP) 1, 2, dan 3. Si pejabat termasuk sudah diminta membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait target kinerja yang tercapai.
"Pemberian SP dan BAP itu karena para pejabat sudah pernah membuat pakta integritas mengenai target capaiannya," kata Anies.
Baca:
Demosi Pejabat oleh Anies, Ketua DPRD DKI: Masalah Baru
Secara terpisah, mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Isnawa Adji tak menyinggung perihal surat-surat peringatan dan berkas tersebut. Ditanya ulang melalui aplikasi percakapan di telepon genggam pun Isnawa yang kini berkantor sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Selatan ini tak menjawab.
<!--more-->
Dia hanya mengungkap pemberitahuan akan mengalami rotasi dan demosi dari eselon II menjadi III pada Sabtu atau dua hari sebelum pelantikan Senin lalu. Sabtu siang itu dia ditelepon Anies langsung dan diminta menghadap.
Baca:
Ketua DPRD DKI Menilai Demosi Pejabat Sebagai Dendam Politik Anies
Saat bertemu, Isnawa lebih dulu dibanjiri apresiasi. Anies menyampaikan sejumlah keberhasilan Isnawa saat menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Setelah itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di tahun pertama pemerintahan Presiden Jokowi itu menanyakan sejumlah pekerjaan rumah yang belum kelar. Anies mengabsen satu demi satu program Dinas Lingkungan Hidup. Termasuk soal target serapan anggaran.
Di antaranya rencana uji emisi kendaraan untuk motor dan mobil. Anies juga menanyai Isnawa soal temuannya perihal munculnya busa di sungai. "Pak Gubernur minta diselesaikan segera draf surat gubernur ke menteri berkaitan dengan penggunaan fosfat, surfaktan. Saya bilang itu sudah on progress," tutur Isnawa.
Baca juga:
Anggap Diri Jadi Terkenal, Lurah Ini Ternyata Didemosi Anies
Barulah pada akhir pertemuan, Anies menyampaikan maksudnya untuk mendemosi Isnawa. Mengaku tak malu, Isnawa yang karirnya melejit di era Gubernur Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama itu pun menerimanya dan kini menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan.