Viral Sopir Grab Car Usir Penumpang, Anjar Mujiono: Itu Fitnah

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Suseno

Kamis, 28 Februari 2019 12:44 WIB

Postingan pengaduan pengguna taksi online Grab Car mendadak viral di media social, Senin 25 Februari 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Sopir taksi online Grab Car bernama Anjar Mujiono merasa menjadi korban fitnah terkait postingan pengaduan konsumen yang menjadi viral di media sosial. Dalam postingan itu, kunsumen mengeluh diusir oleh Anjar Mujiono lantaran berbeda pilihan calon presiden dalam Pilpres mendatang. "Saya garis bawahi itu fitnah," kata Anjar, Kamis, 28 Februari 2019.

Berita sebelumnya: Viral, Sopir Grab Usir Penumpang karena Beda Pilihan Capres

Postingan pengaduan itu awalnya diunggah oleh Jeng Rini melalui akun Twitter @Widyarenee pada 25 Februari 2019. Bunyinya, "Ini pengalaman teman dengan transportasi online. Buat pendukung 01, tlng jangan ditiru yaa. Dukung mendukunglah di Pilpres ini dngn kewarasan n akal sehat."

Jeng Rini juga mengunggah dua buah screenshoot yang berisi keluhan pengguna taksi online dan foto profil sopir taksi online yang dimaksud. Pada screenshoot pertama, terdapat cerita tentang pengalaman buruk seorang alumni Fakultas Sastra universitas Indonesia bernama Eva.

Dalam screenshoot Eva awalnya mempertanyakan Anjar memperlambat laju kendaraan lalu mendesak sopir untuk lewat jalan yang ia arahkan agar bisa lebih cepat sampai tujuan. Namun Anjar berkukuh memilih rute lain yang lebih jauh. Tak hanya itu, sopir juga menyerukan agar Eva keluar dari mobil karena tak sepaham dengan dirinya. "Kalau saya tahu Ibu orangnya 01 / dari tadi saya juga tidak jemput. Silahkan ibu keluar," tulis Eva mengutip ucapan Anjar.

Anjar mengatakan memang pernah menurunkan penumpang pada 23 Februari lalu. Namun dalam akun Grab, nama penumpang itu Eve, bukan Eva. Ia terpaksa menurunkan penumpang itu atas dasar keselamatan. “Jadi bukan lantaran perbedaan pilihan capres,” katanya.

Menurut Anjar, penumpang itu ia dapat dari Plaza Festival, Jakarta Pusat. Adapun tujuan penumpang ada dua lokasi yaitu, Apartemen Maple Park, Kemayoran, dan Halte UNJ, Rawamangun.

Saat itu pukul 16.50 dan kondisi lalu lintas sedang padat. Anjar kemudian bertanya kepada Eve tentang rute jalan yang akan ditempuh. Namun Eve menyerahkan kepada Anjar. Karena itu Anjar membuka aplikasi penunjuk jalan untuk mencari jalur yang paling cepat.

Di tengah perjalanan, kata Anjar, penumpang itu menghubungi anaknya. Anjar mendengar Eve menanyakan jadwal pertandingan anaknya. Anjar menduga saat itu sang anak memita Eve segera menjemput karena jam pertandingan sudah mepet.

Advertising
Advertising

Setelah sambungan telepon diputus, Anjar melihat Eve gelisah. Bahkan beberapa kali ia mendengar penumpangnya itu mengomel karena mobil jalan sangat padat. Eve kemudian memaksa Anjar untuk menembus kemacetan dengan cara zig-zag. Anjar menolak permintaan itu. "Kondisi jalan macet diminta zig-zag, saya nggak mau, daripada kecelakaan," ujarnya.

Karena penumpang terus memaksanya, Anjar pun memutuskan menurunkan Eve di Halte Gambir, Jakarta Pusat. "Saya suruh turun dan order grab yang lain," katanya. "Saya bilang, kalau dilanjutkan berbahaya. Saya menurunkan murni dengan alasan keamanan."

Baca: Viral Sopir Cium Penumpang Perempuan, Ini Tanggapan Grab

Setelah menurunkan penumpang, Anjar menghubungi manajemen Grab dan melaporkan tindakannya itu. Dua hari setelah kejadian itu, Anjar baru tahu bahwa sikapnya menurunkan penumpang dianggap paksaan karena perbedaan pilihan capres. "Itu fitnah. Jangan sampai hoax ini tersebar."

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

3 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

3 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

10 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

11 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

11 hari lalu

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

15 hari lalu

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya

Baca Selengkapnya

Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

16 hari lalu

Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI cekcok dan menabrak mobil lain di Tol Cikampek.

Baca Selengkapnya