Kerugian Kebakaran Kapal di Muara Baru Tembus Rp 23 Miliar Lebih

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 2 Maret 2019 14:05 WIB

Kondisi kapal nelayan yang telah hangus terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Ahad, 24 Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden kebakaran kapal di Muara Baru, tepatnya sekitar 34 kapal di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara pada 23 dan 24 Februari lalu menimbulkan kerugian materi amat besar.

"Jumlah kerugian sementara Rp 23,4 miliar dari 20 unit kapal. Sementara 14 kapal lain belum dapat ditaksir kerugiannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Faruk Rozi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 Maret 2019.

Baca : Kebakaran Kapal di Muara Baru, Aktivitas Bongkar Muat Normal

Kebakaran di dermaga barat itu berasal dari di KM Arta Mina Jaya. Seorang buruh las sedang memperbaiki pondasi pompa keong yang patah di kamar mesin penuh bekas solar dengan cara mengelas.

Polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus ini yakni SA, 27 tahun, sebagai buruh las. Selanjutnya WS, 35 tahun sebagai pemilik bengkel las Mitra Wijaya dan T, 33 tahun sebagai nelayan atau nahkoda KM Arta Mina Jaya.

Faruk mengatakan, tersangka SA terancam dijerat dengan Pasal 187 atau 188 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Sementara WS dan T diancam dengan Pasal 187 atau 188 juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Polisi telah memeriksa 33 orang saksi sebelum menetapkan ketiganya sebagai tersangka.

Petugas mengamati kebakaran belasan kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta, Sabtu, 23 Februari 2019. TEMPO/Subekti.

Faruk menjelaskan, kejadian bermula saat tersangka T meminta kepada pengurus kapal berinisial S memanggilkan tukang las guna memperbaiki pondasi pompa keong yang patah miliknya. S kemudian meminta WS untuk mengambil alih pekerjaan.

Advertising
Advertising

"WS lantas menyuruh SA mengerjakan pengelasan dan dilengkapi peralatan trafo merek Rino200 dengan daya listrik yang disalurkan melalui genset kapal," kata Faruk.

Simak pula :
Polisi Tunda Gelar Perkara Kebakaran Kapal di Muara Baru, Sebab...

Saat SA melakukan pengelasan di kamar kapal yang penuh dengan bekas solar itu, api kemudian muncul dan terjadi kebakaran pada pukul 15.00. Faruk berujar, api dari KM Arta Mina Jaya itu kemudian menyebar ke kapal-kapal lain yang ada di sekitarnya.

Faruk menambahkan, tersangka peristiwa kebakaran kapal di Muara Baru diketahui tidak memiliki sertifikat keahlian bidang pengelasan. "Dia juga tidak menggunakan peralatan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) saat mengelas," kata dia.

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

6 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Efek Bibit Siklon Tropis, BMKG Beri Alarm Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Nusa Tenggara

24 hari lalu

Efek Bibit Siklon Tropis, BMKG Beri Alarm Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Nusa Tenggara

BMKG terbitkan peringatan waspada gelombang tinggi di beberapa perairan. Efek bibit siklon 96S di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

41 hari lalu

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan, Termasuk Natuna dan Maluku

29 Februari 2024

BMKG Terbitkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan, Termasuk Natuna dan Maluku

Peringatan dini gelombang tinggi terbaru dari BMKG. Potensi gelombang 4 meter ada di sekitar Natuna dan lautan area Sulawesi dan Maluku.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga Besok, Tertinggi di Laut Natuna

12 Januari 2024

Peringatan Dini Gelombang Tinggi hingga Besok, Tertinggi di Laut Natuna

BMKG mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di perairan Indonesia hingga 13 Januari 2024 besok.

Baca Selengkapnya

5 Drama Korea Soal Pelaut dan Nelayan, Hometown Cha-cha-cha Salah Satunya

16 Desember 2023

5 Drama Korea Soal Pelaut dan Nelayan, Hometown Cha-cha-cha Salah Satunya

Berkisah tentang nelayan dan pelaut, deretan drama Korea ini menyuguhkan visual pantai dan laut yang adem dipandang.

Baca Selengkapnya

Filipina Kutuk Aksi Cina di Laut Cina Selatan terhadap Kapal Nelayan

9 Desember 2023

Filipina Kutuk Aksi Cina di Laut Cina Selatan terhadap Kapal Nelayan

Filipina mengatakan penjaga pantai Cina menembakkan meriam air ke kapal biro perikanan mereka di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

21 November Diperingati Sebagai Hari Ikan Nasional: Muasal dan Maknanya?

21 November 2023

21 November Diperingati Sebagai Hari Ikan Nasional: Muasal dan Maknanya?

Hari ini tanggal 21 November 2023 diperingati sebagai Hari Ikan Nasional berdasarkan Keppres No.3 Tahun 2014. Lalu, bagaimanakah sejarahnya?

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Bersih-bersih Pantai Bersama Prabowo Subianto: Bagi-bagi Kapal untuk Nelayan

11 Oktober 2023

Susi Pudjiastuti Bersih-bersih Pantai Bersama Prabowo Subianto: Bagi-bagi Kapal untuk Nelayan

Mantan Menteri Susi Pudjiastuti mengungah aktivitasnya bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di akun X atau Twitter pribadinya.

Baca Selengkapnya