Anies Lelang Jabatan, Begini Prosesnya Sejak Era Jokowi dan Ahok

Reporter

Tempo.co

Senin, 4 Maret 2019 15:03 WIB

Ribuan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diambil sumpahnya dalam Pelantikan oleh Gubernur Ahok di Halaman Balai Kota Jakarta, 8 Januari 2016. Mutasi ini untuk meminimalisir korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengadakan lelang jabatan untuk mengisi sejumlah jabatan kosong di lingkungan pemerintah DKI Jakarta. Ada sekitar 16 posisi jabatan di eselon II DKI yang bakal diperebutkan secara terbuka.

Melalui lelang terbuka, Anies berharap figur-figur yang memiliki potensi, namun selama ini tersembunyi, distafkan, dan tidak jadi eselon, akan dapat muncul dan mengisi jabatan tersebut. "Jadi mereka tidak perlu sungkan. Banyak dari ASN yang sungkan daftar karena atasannya juga daftar. Sekarang sudah enggak ada sungkan-sungkanan, semua harus daftar," kata dia di Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 26 Februari 2019.

Baca: Rotasi Pejabat DKI, Ini Beda Anies Baswedan dan Ahok

Adanya sejumlah jabatan kosong itu akibat rotasi besar-besaran yang dilakukan Anies. Pada Senin, 25 Februari lalu, Anies melantik sekitar 1.125 pejabat eselon II, III dan IV hasil dari rotasi. Diantara mereka, ada yang dimutasi, mendapat promosi bahkan didemosi.

Langkah lelang jabatan bukan pertama kali dilakukan di DKI. Sejak era Gubernur Joko Widodo, proses seleksi pejabat eselon DKI ini telah dilakukan. Kala itu, Jokowi melakukan lelang jabatan terbuka bukan hanya untuk kepala dinas, camat atau lurah, tapi juga untuk kepala sekolah dan kepala puskesmas.

Advertising
Advertising

Dengan proses ini, setiap PNS yang lulus tes kompetensi bisa menempati posisi yang lebih tinggi. Contohnya seperti yang dialami Isnawa Adji pada 2014 yang mendapat promosi jabatan menjadi Asisten Perekonomian Wali Kota Jakarta Barat saat menjabat sebagai Camat Tambora. Hal sebaliknya juga berlaku, Jika ada yang tak lolos tes, maka namanya bisa dicoret dari jabatan lamanya.

Baca: Rotasi Pejabat DKI, Ketua DPRD Bandingkan Anies dari Ahok

Kebijakan itu selanjutnya diikuti juga oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bahkan di era Ahok, ia pernah melakukan rotasi terhadap sekitar 6.000 pejabat DKI sekaligus. Sejumlah pergantian posisi diantaranya dilakukan lewat lelang jabatan.

Lelang jabatan dilakukan secara online. Para peserta lelang bisa mendaftar lalu mengikuti sejumlah tahapan seleksi dan assessment. Seleksi tersebut dimulai dari psikotes, wawancara, serta tes kompetensi dasar (TKD). Namun Ahok melakukan modifikasi dalam melakukan proses seleksi.

Sebelumnya, proses assessment dilakukan untuk mengisi jabatan kosong. Namun di era Ahok, assessment dilakukan juga meski tak ada jabatan kosong. Setiap PNS bisa mengikuti assessment kemudian hasil assessment mereka akan dirangking. Daftar para PNS yang telah mengikuti assessment ini disebut Ahok sebagai talent pool.

Baca: Anies Baswedan Rotasi Pejabat DKI, Ada 18 Jabatan Dilelang

Dari daftar itu lah Ahok bisa mengambil PNS untuk ditempatkan di posisi yang dibutuhkan sesuai dengan kompetensinya. Ahok juga menyebut talent pool sebagai gudang calon pejabat.

Saat ini, Anies masih menunggu rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara sebelum melakukan lelang jabatan terbuka. Namun Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta Chaidir menargetkan lelang jabatan untuk posisi pimpinan eselon I dan eselon II dimulai pekan ini. "Rekomendasinya belum turun dari KASN. Baru tahap usulan administrasi pendahuluan," kata dia saat dihubungi, Senin, 4 Maret 2019.

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

32 menit lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

1 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

2 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

3 jam lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

3 jam lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 jam lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

4 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya