TPA Burangkeng Ditutup, 4.000 Ton Sampah Bekasi Menumpuk

Jumat, 8 Maret 2019 18:03 WIB

TPA Sampah Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi. Foto/Instagram

TEMPO.CO, Bekasi - Dampak penutupan tempat pembuangan akhir atau TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi mulai dirasakan oleh masyarakat. Sebagian besar sampah belum diangkut dari lingkungan penduduk.

Baca: TPA Burangkeng Overload, Kabupaten Bekasi Cari Lahan Baru

"Di lingkungan kami belum diangkut sejak Senin lalu," kata Saban Junior, ketua RT 08 RW 10, Desa Mangungjaya, Kecamatan Tambun Selatan, kepada Tempo, Jumat, 8 Maret 2019.

Menurut Saban, jadwal pengangkutan sampah semestinya pada Rabu lalu. Namun sampai hari ini belum ada mobil sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi masuk ke perumahannya.

"Sampah sudah mulai menumpuk di tempat sampah," ujar pengusaha jasa perjalanan ibadah haji dan umroh ini.

Saban menambahkan, warga perumahannya sudah mulai komplain sejak Kamis kemarin akibat tak ada yang mengangkut sampah tersebut.

Berdasarkan informasi yang dia terima, ada kendala di TPA Burangkeng karena ditutup oleh warga. "Saya sudah sampaikan hal itu kepada warga," ujar dia.

Di Perumahan Bulak Kapal Permai, Tambun Selatan, sampah juga menumpuk. Warga mulai resah akibat truk sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi belum juga datang mengangkut sampah.

"Sampah kalau dibiarkan lama menjadi bau," ujar Sulastri, warga di sana.

Advertising
Advertising

Di Pasar Setu, sampah menumpuk hingga ketinggian satu meter akibat tak diangkut sejak Senin lalu. Setiap hari, produksi sampah di pasar tradisional tersebut mencapai enam ton. Sebuah truk berisi sampah hanya terparkir karena tak dapat beraktivitas lantaran TPA ditutup warga.

"Sudah sempat dijalankan, tapi sampai di TPA distop," ujar Staf Teknis Lapangan UPTD Pasar Setu, Munaji.

Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto mengatakan, setiap hari sampah yang dikirimkan ke TPA Burangkeng sebanyak 800 ton.

"Kalau lima hari, berarti sudah 4.000 ton sampah tidak diangkut," ujar Dodi.

Baca: 4 Warga Tutup TPA Burangkeng Bekasi, 120 Truk Sampah Tertahan

Penutupan TPA Burangkeng dilatarbelakangi tuntutan warga di sana kepada pemerintah daerah. Mereka meminta diperhatikan dengan adanya tempat pembuangan akhir sejak 22 tahun silam. Selain kompensasi bau sampah, perbaikan infrastruktur juga menjadi bagian dari tuntutannya.

Berita terkait

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

5 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

7 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

7 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

14 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

19 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

5 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

6 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya