KRL Terguling di Bogor, Penumpang Menumpuk di Stasiun Depok
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Zacharias Wuragil
Minggu, 10 Maret 2019 20:13 WIB
TEMPO.CO, Depok - Penumpukan penumpang kereta rel listrik (KRL) terjadi di Stasiun Depok sepanjang hari ini, Minggu 10 Maret 2019. Penumpukan terjadi lantaran Stasiun Depok menjadi tujuan akhir seluruh rangkaian KRL yang berangkat dari arah Jakarta menuju Bogor.
Baca:
Ini Janji KAI Jika Evakuasi KRL Anjlok Belum Selesai Senin Pagi
Dari stasiun Depok, penumpang masih bisa maju lagi sampai Bojonggede, tapi harus pindah rangkaian kereta. Perubahan perjalanan dan penumpukan penumpang itu terjadi pasca kecelakaan KRL di Kebon Pedes, antara Stasiun Cilebut dan Bogor, pada Minggu pagi.
Triharjo, 40 tahun, adalah satu di antara ribuan penumpang yang menunggu KRL tujuan Bojonggede dari Stasiun Depok. Triharjo mengatakan sejak naik di Stasiun Manggarai petugas telah memberi tahu penumpang bahwa perjalanan kereta hanya sampai Stasiun Depok.
"Dari Stasiun Depok baru bisa pindah kereta untuk melanjutkan perjalanan sampai Stasiun Bojonggede," kata Triharjo saat ditemui di Stasiun Depok, Minggu malam.
Baca:
Sudah Siuman, Begini Kondisi Masinis KRL Terguling di Bogor
Menurut dia, penumpukan penumpang hanya terjadi di Stasiun Depok. Sedangkan, stasiun lainnya tidak terlihat adanya penumpukan. "Bahkan kereta yang saya tumpangi dari Manggarai relatif longgar," ujarnya.
Pantauan Tempo ratusan penumpang masih menunggu KRL tujuan Bojonggede di Stasiun Depok hingga pukul 19.10. Petugas melalui pengeras suara selalu memberikan informasi terkait perjalanan kereta di Stasiun Depok, yang hanya melayani tujuan akhir Stasiun Bojonggede.
Baca:
KNKT Minta 2 Bulan Selidiki KRL Terguling di Bogor
"Mohon maaf perjalanan baru bisa sampai Stasiun Bojonggede. Penumpang juga bisa untuk mencari transportasi lain untuk melanjutkan perjalanan," kata petugas melalui pengeras suara.
PT KCI menutup rangkaian perjalanan KRL di dua stasiun, yakni Cilebut dan Bogor. Sedangkan yang lainnya mulai dari Tebet hingga Citayam dan Bojonggede hingga saat ini masih beroperasi secara normal.