Pemilihan Wagub DKI, DPRD akan Bentuk Pansus dan Panlih

Rabu, 13 Maret 2019 20:08 WIB

Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra DKI resmi memilih dua cawagub DKI. Penandatanganan surat rekomendasi dua calon berlangsung di restoran Aljazeera, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Februari 2019. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan membentuk panitia khusus (pansus) dan panitia pemilihan (panlih) untuk menyeleksi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Keputusan tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Jakarta Muhamad Taufik usai dewan menggelar rapat bersama Kementerian Dalam Negeri terkait mekanisme pemilihan wagub DKI.

"Jadi akan membentuk pansus, pansus membuat tata tertib dan membentuk panlih. Anggota pansus nanti ada perwakilan dari tiap fraksi lah," kata Taufik di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2019.

Baca: Soal Pemilihan Wagub DKI, Anies: Lebih Cepat Lebih Baik

Sebelum memutuskan untuk membentuk pansus pemilihan wagub DKI, rapat gabungan antar-fraksi di DPRD, para anggota dewan sempat berdebat soal perlunya dua kepanitiaan, pansus dan panlih. Pihak Kemendagri, yang diwakilkan Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Budi Santosa, menganjurkan DKI langsung membentuk panlih.

Saran itu disetujui oleh sebagian anggota dewan agar tata tertib pemilihan bisa langsung tersusun. Sebab, proses pemilihan wagub sudah terlalu lama dan berbelit-belit.

Advertising
Advertising

"Saya kira publik ini sudah bertanya-tanya, udah enam bulan kelamaan nih. Nah kami berharap supaya yang simpel saja, nah mudah-mudahan pemilihan bisa segera berjalan," kata Anggota Komisi A William Yani dalam rapat.

Baca: Begini Pemilihan Wagub DKI di DPRD, Tanpa Tenggat Waktu

Namun Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik beranggapan lebih baik dibentuk pansus terlebih dahulu. Nantinya, pansus yang akan bertugas memilih panlih. "Ini bukan soal ribet dan cepat, ini soal yang benar. Jangan yang simpel, simpel kalau salah nanti digugat," ujarnya.

Budi lalu menengahi perdebatan itu dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Menurut dia, pembentukan pansus terlebih dahulu atau langsung membentuk panlih tak menyalahi aturan. Ia menyerahkan mekanisme pemilihan itu kepada DPRD.

Usai menerima masukan itu, Taufik selaku pimpinan rapat lalu memutuskan pemilihan wagub DKI akan terlebih dahulu membentuk pansus. Namun, Taufik tak menjelaskan waktu rinci pembentukan pansus tersebut.

Saat ini, DPRD DKI telah menerima surat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berisi dua nama calon wagub DKI Jakarta usulan Gerindra dan PKS. Kedua nama itu, yakni Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

9 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

11 jam lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

15 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

22 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

1 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

1 hari lalu

Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

1 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya