Pembahasan Masih di Komisi, Rapat Tarif MRT dan LRT Batal Lagi

Rabu, 13 Maret 2019 20:45 WIB

Pengoperasian MRT fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI melintas di kawasan Fatmawati, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. Rencananya, MRT Jakarta akan beroperasi untuk komersil pada 24 Maret 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Muhamad Taufik urung melanjutkan rapat pimpinan gabungan terkait tarif MRT dan LRT pada Rabu sore, 13 Maret 2019. Sebab, saat ini kajian soal tarif masih berproses di komisi B (bidang Perekonomian) dan C (bidang Keuangan).

"Dua hari yang lalu Komisi B baru dapat pemaparan dari Dinas Perhubungan, dan baru semalam dikasih bahannya. Saya kira bagaimana kami mau memutuskan tarif, kalau bahannya belum dapat?" kata Taufik yang memimpin rapat di Gedung DPRD, Jakarta Pusat.

Baca: Uji Coba MRT, Warga: Berasa di Luar Negeri

Taufik mengatakan pembahasan tarif tak boleh terburu-buru. Sebab, ini berkaitan dengan besaran subsidi yang akan diberikan pemerintah kepada rakyat.

Jika kajiannya keliru, kata Taufik, maka akan menjadi beban berkepanjangan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI. "Misalkan satu hari 500 ribu orang naik MRT dan LRT, berarti besaran subsidi dikali 500 ribu lalu dikali 365 hari setahun," ujarnya.

Advertising
Advertising

Taufik mengatakan rapat gabungan untuk memutuskan tarif akan berlangsung kembali usai pembahasan di setiap komisi telah selesai. Ia pun yakin tarif sudah dapat diputuskan dewan pada pekan ini.

Baca: Tarif MRT Rp 10.000, Pengguna Transjakarta: Lebih Baik Bawa Motor

Pemerintah provinsi DKI Jakarta sebelumnya mengusulkan tarif Rp 10ribu per 10 kilometer per penumpang untuk MRT Jakarta Fase 1 rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI). Sedangkan untuk LRT Jakarta Fase 1 rute Kelapa Gading-Velodrome, Pemprov DKI mengusulkan tarif Rp 6.000 per penumpang. Pengusulan tarif itu menjelang MRT dan LRT akan beroperasi untuk komersil pada akhir Maret 2019.

Dengan besaran tarif tersebut, Pemprov DKI harus menggelontorkan subsidi Rp 572 miliar untuk MRT dan Rp 327 miliar untuk LRT dari APBD DKI 2019. Besaran subsidi itu harus disetujui oleh DPRD DKI Jakarta melalui rapat gabungan.

Akan tetapi, sampai saat ini penentuan tarif urung terjadi. Padahal pengoperasian MRT dan LRT sekitar dua pekan lagi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan dewan. Ia yakin usulan tarif dari Pemprov DKI sudah beralasan dan dapat diterima oleh dewan. "Sesudah pembahasan dengan dewan selesai, nanti kami umumkan tarifnya," ujar Anies.

Berita terkait

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

2 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

3 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

6 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

7 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

10 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

13 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

17 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya