Kisah Akhir Toko Buku Cak Tarno di FIB UI

Selasa, 19 Maret 2019 04:03 WIB

Cak Tarno, pemilik toko buku yang legendaris di FIB UI sedang mengemas buku-buku dagangannya. Harga sewa yang mahal menyebabkan Cak Tarno memutuskan pindah. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, nama Cak Tarno sangatlah familiar. Itu terbukti, saat memasuki pelataran FIB UI, mahasiswa pun dengan mudah menuntun Tempo menuju lapak buku yang sering mengadakan diskusi rutin mingguan tersebut.

Baca: Goenawan Mohamad di London Book Fair 2019: Indonesia Baru Memulai

Sesampainya di lokasi, terlihat Sutarno atau karib disapa Cak Tarno sedang menurunkan buku-buku dagangannya dari rak. Ia kemudian mengikat kitab-kitab itu. Cak Tarno memutuskan mengemasi ratusan buku dari kios ukuran 3X5 meter karena harga sewa yang akan naik.

Tak kuat dengan tingginya biaya sewa, menjadi alasan Cak Tarno berencana pindah lokasi dari lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Kios yang banyak menjual buku humaniora tersebut akan pidah dalam waktu dekat ke wilayah Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok.

“Biaya sewanya naik sejak awal semester ini, dari awalnya Rp 9 juta per tahun, dinaikkan menjadi sekitar Rp 17 jutaan,” kata Cak Tarno, Senin 18 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Cak Tarno mengatakan, alasan kepindahannya murni karena ketidakmampuannya membayar sewa dan belum mengetahui alasan pihak kampus UI menaikkan biaya sewa. “Setahu saya sih seluruh toko yang ada di kawasan ini naik semua,” kata Cak Tarno.

“Jual buku (secara konvensional) ini kan sudah nggak bisa sangat profit banget, sudah banyak lapak buku online apalagi sekarang sudah ada buku digital, saya masih dagang buku karena kecintaan saja,” kata pria asal Mojokerto tersebut.

Kios buku Cak Tarno ini rupanya bukanlah kios buku biasa. Di lapak tersebut pun dibentuk sebuah perkumpulan yang fokus terhadap dunia pendidikan yang dinamai Cak Tarno Instittute (CTI).

Bukan hanya itu, CTI juga selalu dikunjungi oleh para Akademisi seperti Rocky Gerung, Bagus Takwin, Damhuri Muhammad, Geger Riyanto dan sejumlah nama lain.

Hal itu yang menjadikan kios buku Cak Tarno dikalangan mahasiswa, dosen dan berbagai akademisi UI dan kampus sekitar seolah menjadi tempat "uji mental" sidang makalah.

Sebelum menghadapi ujian sebenarnya di lingkungan akademis formal, kios buku berukuran sekitar 5 x 3 meter itu dianggap sebagai tempat evaluasi dan koreksi yang baik. “CTI Insya Allah akan saya jaga, karena ruang itu adalah ruang diskursus untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,” kata Cak Tarno.

Banyak dari kalangan akademisi diluar UI yang selalu menjadikan kios buku ini sebagai referensi. Salah satunya diungkapkan oleh mahasiswa pasca sarjana UIN Syarif Hidayatullah, Fahmi Saefudin. Ia mengatakan, lebih memilih toko buku Cak Tarno karena karakternya.

“Harganya terjangkau, kemudian juga buku-bukunya punya karakter gitu, jadi enak aja beli disini,” kata Fahmi.

Simak juga: London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Selain itu, kata Fahmi, saat membeli buku di Toko Buku Cak Tarno pun dirinya selalu diajak berdiskusi, “Setiap saya mau beli buku saya diajak diskusi sekitar 15 menit. Jadi tidak hanya beli buku, tetapi ada wawasan juga,” kata Fahmi. “Kalau di toko buku lain kan hanya menjual, kalau cak tarno kan menjiwai sebagai pembaca,” lanjut Fahmi.

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

4 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

4 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

6 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

6 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

6 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

6 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

6 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

7 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

13 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya