Remaja Terlibat Pembunuhan, LPAI: Karena Tak Harmonisnya Keluarga

Selasa, 19 Maret 2019 08:26 WIB

Ketua Harian Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Henny Adi Hermanoe (paling kakan) memegang salah satu senjata milik anggota geng motor Gabores saat konferensi pers di kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Senin, 18 Maret 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Henny Adi Hermanoe menilai tiga orang remaja yang menjadi tersangka pembunuhan seorang pejalan kaki bernama Ivan Surya Saputra juga merupakan korban. Para remaja itu merupakan anggota geng motor Gabungan Bocah Rese (Gabores).

"Korban dari tidak harmonisnya keluarga, ketidakberdayaan finansial, dan korban dari ketidakpedulian masyarakat terhadap anak-anak yang sudah berpotensi melakukan kejahatan," kata Henny saat konferensi pers di kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Senin, 18 Maret 2019.

Baca: Geng Motor Gabores Bacok Dua Orang Selain Bunuh Pejalan Kaki

Kesimpulan itu, kata Henny, diperkuat dari hasil wawancaranya terhadap salah satu pelaku. Kepada Henny, tersangka mengaku berasal dari keluarga broken home alias ayah dan ibunya telah bercerai.

"Dia kerap kali diabaikan orang tuanya. Orang tua tidak mengetahui di mana dan dengan siapa dia bermain," kata Henny.

Advertising
Advertising

Tiga remaja yang menjadi tersangka itu adalah DO 17 tahun, AD (16), RO (17). Sedangkan dua pelaku lain yang tergolong dewasa sekaligus pimpinan kelompok adalah KL (25) dan MM alias Tompel (27). Seluruh tersangka adalah anggota Gabores. Polisi menyatakan geng motor itu telah beraksi selama satu tahun.

Empat anggota geng motor Gabores memakai kaos tahanan dan penutup kepala dihadirkan saat konferensi pers di kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Senin, 18 Maret 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

Dalam kasus pencurian dengan kekerasan yang menewaskan Ivan itu, tersangka DO adalah pelaku yang membacok dada kanan korban dengan celurit. Remaja yang putus sekolah di kelas 2 SMP tersebut membacok korbannya atas perintah KL dan Tompel.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Edy Suranta Sitepu mengatakan Tompel dan KL merupakan orang yang merekrut tiga remaja itu untuk masuk Gabores. Dua pelaku utama itu, ujar Edy, adalah pihak yang membentuk karakter DO, AD dan RO. "Mereka sering dikasih arahan, agar bisa berbuat sadis di jalan," kata dia.

Baca: Baru 3 Bulan Bebas, Ketua Geng Motor Gabores Ditembak Mati

Tompel merupakan residivis. Edy mengatakan Tompel merupakan mantan penghuni bui atas kasus pencurian dengan kekerasan atau Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. "Baru keluar dari tiga bulan lalu dari LP Tangerang," kata dia.

Pada Senin, 18 Maret 2019, Ketua geng motor Gabores Tompel ditembak mati polisi karena dianggap melawan saat ditangkap di Jalan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat sekitar pukul 01.00 WIB. Tompel mencoba melawan petugas polisi menggunakan celurit yang disimpan di balik tas. Saat dibawa ke rumah sakit Polri Kramatjati, Tompel tewas.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

18 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya