DPRD DKI Usulkan Tarif MRT dan LRT Gratis Selama 2019

Selasa, 19 Maret 2019 14:51 WIB

Warga mengikuti uji coba publik pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. MRT Jakarta resmi melakukan uji coba terhadap publik dari 12 hingga 24 Maret 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta mempertimbangkan tarif MRT dan LRT akan gratis sepanjang tahun 2019. Usul itu disampaikan dalam rapat bersama DPRD dengan PT Jakarta Propertindo, PT MRT Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Biro Perekonomian Pemprov DKI Jakarta yang tergabung dalam tim perumusan tarif.

"Teman-teman Komisi B cenderung ingin meringankan beban masyarakat. Tapi kami mau tahu betul hitungannya (rincian tarif) agar bisa tahu besaran subsidinya," kata Ketua Komisi B, Abdurahman Suhaimi saat memimpin rapat tersebut, Selasa, 19 Maret 2019.

Baca: Soal Besar Tarif MRT, Ini Pendapat Penumpang Uji Coba

Suhaimi beranggapan kondisi APBD DKI saat ini cukup untuk memberikan subsidi kepada LRT dan MRT agar tarifnya gratis. Selain itu, dia meminta kepada PT MRT Jakarta dan PT LRT Jakarta untuk menghilangkan beberapa komponen tarif agar subsidi dari pemerintah dapat ditekan sekecil mungkin.

Salah satu komponen penghitungan tarif yang Suhaimi dan Komisi B usulkan untuk ditiadakan adalah penyusutan sarana kereta per tahun. Masing-masing besarannya, yaitu MRT Rp 37 miliar dan LRT Rp 47 miliar.

Advertising
Advertising

Kedua perusahaan transportasi itu sebelumnya telah melakukan penghitungan tarif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 tahun 2018 soal Pedoman Perhitungan dan Penetapan Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api. Berdasarkan aturan itu, ada tiga komponen yang harus menjadi dasar penentuan tarif, antara lain beban operasi dan perawatan, beban sewa, serta beban penyusutan.

Dari hasil penghitungan tiga komponen itu, PT MRT Jakarta mendapatkan hitungan tarif keekonomian sebesar Rp 31.659 dan LRT sebesar Rp 41.655. Setelah dikurangi subsidi, Pemprov DKI mengusulkan tarif MRT menjadi Rp 10 ribu dan LRT sebesar Rp 6 ribu.

Selain Suhaimi, anggota Komisi B Subandi mengusulkan hal yang sama. "Saya sangat mendukung kalau digratiskan. Apa lagi SILPA DKI belasan triliun, diprediksi tahun ini bahkan bertambah. Jadi sangat mendukung," kata dia.

Baca: DKI Usulkan Tarif MRT Sesuai Jarak Tempuh, Ini Rinciannya

Suara dukungan juga datang dari anggota Komisi B Ida Mahmudah. Ia mengatakan subsidi ratusan miliar untuk dua moda transportasi itu masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan APBD 2019 yang nilainya mencapai Rp 89 triliun. Ia juga beranggapan jika digratiskannya MRT dan LRT, maka masyarakat akan berpindah dari kendaraan pribadi menuju kendaraan umum.

Mendengar permintaan dewan, Pelaksana Tugas Kepala Biro Keuangan DKI Jakarta M Abbas mengatakan pihaknya akan menampungnya dan melaporkan le Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut dia, tarif MRT dan LRT masih memerlukan penghitungan ulang soal komponen tarif. "Ya kami hargai pendapat dewan, tapi perlu saya sampaikan ini ke atasan," ujarnya.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

10 jam lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

12 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Mencapai 151 Ribu Orang

15 hari lalu

Libur Lebaran, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Mencapai 151 Ribu Orang

LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama libur panjang Lebaran periode 6 hingga 12 April 2024 mencapai 151.871 orang.

Baca Selengkapnya

Cek Jadwal LRT Jakarta dan Jabodebek Saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Cek Jadwal LRT Jakarta dan Jabodebek Saat Libur Lebaran

LRT Jabodebek mengalami penyesuaian jadwal khusus untuk libur lebaran, sedangkan LRT Jakarta tetap beroperasi seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

22 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Operasikan 260 Perjalanan per Hari saat Libur Lebaran, Tarif Promo Maksimal Rp 10 Ribu

24 hari lalu

LRT Jabodebek Operasikan 260 Perjalanan per Hari saat Libur Lebaran, Tarif Promo Maksimal Rp 10 Ribu

Keberangkatan pertama LRT Jabodebek akan dimulai dari Stasiun LRT Jatimulya menuju Stasiun LRT Dukuh Atas.

Baca Selengkapnya

1,3 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek selama Maret 2024

29 hari lalu

1,3 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek selama Maret 2024

PT KAI mencatat ada sebanyak 1.339.810 pengguna Light Rail Transit atau LRT Jabodebek selama Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

33 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya