Anies Akan Bangun Jalur MRT Jakarta 231 Kilometer

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Maret 2019 16:25 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, proses pengangkutan penumpang MRT Jakarta juga berjalan lancar dalam uji coba publik yang dimulai kemaren, 12 Maret 2019. Foto/Instagram/Aniesbaswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap ambisi memperpanjang jalur kereta MRT Jakarta menjadi 231 kilometer dalam sepuluh tahun ke depan. Target dibuat bersamaan dengan rencana peresmian fase pertama MRT Jakarta Lebak Bulus-Bundaran HI sejauh 15,7 kilometer pada akhir bulan ini.

Baca:
Setelah Acara Agama, Tempat Ibadah Akan Dibangun Anies di Monas

"Proposal yang dibawa (Pemerintah Provinsi) Jakarta disetujui bahwa diperlukan anggaran sebesar Rp 571 triliun," kata Anies di dua kesempatan yang berbeda yakni di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa 19 Maret 2019, dan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2019

Anies menuturkan, anggaran itu diperuntukkan bagi pembangunan transportasi di DKI. Selain jalur MRT, rute kereta ringan atau LRT Jakarta juga akan ditambah menjadi 120 kilometer. Saat ini yang sudah terbangun dan segera diresmikan baru 5,8 kilometer.

Selain itu, DKI juga berencana membangun infrastruktur air bersih. Namun, dia belum mendetail konsep pembangunan tersebut. "Itu akan dikebut dalam 10 tahun," ucap Anies merujuk semua rencana tersebut.

Advertising
Advertising

Baca:
Menteri PUPR Tagih Penjelasan Anies Soal Naturalisasi Sungai

Termasuk di dalam proposalnya kepada pemerintah pusat itu adalah menghilangkan perlintasan sebidang jalur rel dengan jalan. Caranya, Anies merencanakan, membuat seluruh jalur kereta menjadi melayang atau elevated.

Pengoperasian MRT fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI melintas di kawasan Fatmawati, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. Rencananya, MRT Jakarta akan beroperasi untuk komersil pada 24 Maret 2019. TEMPO/Tony Hartawan

"Kereta api yang ada di bawah akan dinaikan," ujar Anies, "Sehingga tidak ada lagi kemacetan akibat kereta api yang berhenti."

Anies menjelaskan selama ini perlintasan sebidang membuat kereta tak bisa memiliki headway atau waktu kedatangan yang pendek. Sebab, jika jarak waktu kedatangan tiap rangkaian 3 - 5 menit sekali, akan mengganggu lalulintas kendaraan yang melintasi rel.

Baca:
Pembangunan Transportasi, DKI Dapat Kucuran Dana Rp 571 Triliun

"Jakarta ada 27 kilometer lintasan yang sebidang, ini akan dinaikkan. Itu termasuk dalam anggaran Rp 571 triliun," kata Anies.

Berita terkait

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

33 menit lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

44 menit lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

1 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

2 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

3 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

4 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya