Guru Honorer Dipecat Karena Stiker Prabowo-Sandi Mengaku Syok

Jumat, 22 Maret 2019 22:00 WIB

Massa pekerja honorer K2 DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI, Rabu, 26 September 2018. Honorer K2 Jakarta hanya dijadikan pekerja harian lepas (PHL). Padahal beban kerja honorer K2 sama seperti PTT, bahkan setara PNS. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak enam guru honorer di Kabupaten Tangerang yang dipecat karena tuduhan pelanggaran pemilu di sekolah mengaku mengalami syok. Ini terungkap saat mereka dimintai klarifikasi atas tuduhan tersebut oleh Panitia Pengawas Pemilu wilayah setempat.

Baca:
Balita di Balik Viral Foto Guru Honorer Dukung Prabowo-Sandi

"Mereka saat dimintai keterangan mengatakan depresi dan takut ke luar rumah," kata anggota Panwaslu Kabupaten Tangerang Zulfikar, Jumat 22 Maret 2019.

Zulfikar mengatakan pemeriksaan terhadap keenam guru honorer asal SMAN 9 Kabupaten Tangerang itu dilakukan Kamis 21 Maret 2019. Pemeriksaan berlanjut hari ini, Jumat 22 Maret 2019, untuk kepala sekolah. Pemeriksaan dilakukan di kantor Panwas tingkat Kecamatan Kronjo, sesuai lokasi sekolah.

Baca:
Foto Guru Honorer Dukung Prabowo - Sandi Viral, Kepsek Diperiksa

Advertising
Advertising

Seperti diketahui Dinas Pendidikan Banten mencabut hak mengajar keenam guru honorer itu per 19 Maret lalu, atau sehari setelah foto mereka viral di media sosial. Foto berisi keenamnya, mengenakan seragam guru honorer di satu ruang kelas, menunjukkan stiker Prabowo-Sandi dan berpose salam dua jari yang khas pendukung pasangan calon di Pilpres 2019 itu.

Pencabutan hak mengajar atau pemecatan sebagai guru honorer itu ditetapkan Surat Keputusan yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten E. Kosasih Samanhudi. Sayangnya Tempo belum mendapatkan konfirmasi perihal pemecatan itu dari E.Kosasih maupun Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten Komarudin. Sambungan telepon dan pesan kepada keduanya belum berbalas hingga berita ini dibuat.

Baca:
Guru Dipecat Karena Stiker Prabowo - Sandi, Ini Kata Bawaslu

Secara terpisah, Ketua Bawaslu Provinsi Banten Didih M. Sudi menegaskan, belum memberi rekomendasi apa pun terkait kegiatan enam guru honorer di Kronjo Kabupaten Tangerang itu. "Masih dalam proses kajian," katanya sambil menambahkan adanya sanksi pemecatan bukan rekomendasi hasil pemeriksaan Bawaslu. "Itu tindakan internal instansi Provinsi Banten,"kata Didih.

Berita terkait

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

2 menit lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

1 jam lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

12 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

14 jam lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

14 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

15 jam lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

17 jam lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

17 jam lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya