Alasan Hakim Sidangkan Penyandang Disabilitas Intelektual

Selasa, 26 Maret 2019 19:24 WIB

Suasana persidangan perkara narkoba dengan terdakwa Wendra Purnama yang diduga penyandang disabilitas intelektual di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin 25 Maret 2019. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Negeri Tangerang kembali menggelar sidang kasus narkoba dengan terdakwa Wendra Purnama alias Enghok yang diduga penyandang disabilitas intelektual.

Baca: Terdakwa Dinyatakan Penyandang Disabilitas Intelektual, Persidangan Terus Berjalan

Ketua majelis hakim Sri Suharni menilai sejauh ini terdakwa masih bisa diajak berkomunikasi dengan baik. "Ketika ditanya mengerti, sejauh ini belum ada kesulitan," kata Sri Suharni di Pengadilan Negeri Tangerang, Senin petang 25 Maret 2019.

Melihat kondisi Wendra yang bisa diajak berkomunikasi dengan baik itulah, kata Sri Suharni, majelis hakim belum mengabulkan keinginan tim pengacara Wendra melakukan pemeriksaan psikologi.

Menurut kuasa hukum Wendra, Pengacara Wendra, Antonius Badar Karwayu dari LBH Masyarakat, hasil pemeriksaan Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Banten terhadap kliennya menyebutkan tes intelegensi Wendra jauh di bawah standar. "Pengetahuan rendah dan juga memiliki hambatan menyerap simulasi sehari-hari."

Advertising
Advertising

Hasil pemeriksaan psikologi Wendra juga menunjukkan dia mengalami keterbatasan fungsi fikir dan fungsi adaptif. "Karena tingkat kecerdasannya di bawah rata-rata, IQ-nya hanya 55," ujar Badar.

Dalam sidang kemarin Wendra juga tak sanggup bertanya dengan jelas. Ketika hakim bertanya apakah ada yang ingin disampaikan atau ditanyakan, Wendra tampak berjuang untuk bicara.

Wendra yang duduk di samping pengacaranya berbicara terbata bata. Kata kata yang keluar dari mulutnya hanya, "Saya....Ica..?"

Pengacara Wendra, Antonius Badar Karwayu dari LBH Masyarakat langsung membantu. "Mungkin maksudnya dia mau menanyakan Ica, salah satu temannya yang bersama-sama mereka memakai sabu sebelum ditangkap, kenapa tidak ada," kata Badar.

Wendra terlihat tidak puas mendengar penjelasan dari polisi yang bersaksi dalam sidangnya. Namun dari mulutnya hanya terdengar suara tak jelas. Kedua tanya digerakkan untuk memberikan isyarat agar orang paham apa yang dibicarakannya.

Setelah itu hakim Sri Suharni kembali bertanya kepada Wendra, namun pemuda 22 tahun itu hanya mengangguk tanpa menjawab ya atau tidak.

"Apakah Wendra mengerti yang disampaikan saksi? kata Sri Suharni.
Wendra mengangguk.

Ketika ditanya apakah benar yang disampaikan saksi, Wendra kembali mengangguk. Begitu juga ketika hakim bertanya apa Wendra mengakui apa yang dikatakan saksi.

Di akhir persidangan, Sri Suharni mempersilakan kuasa hukum Wendra menyampaikan hal hal yang meringankan termasuk hasil pemeriksaan psikologi yang telah dilakukan terhadap Wendra.

"Tapi di dua persidangan selanjutnya ya, karena persidangan pekan depan agenda masih pemeriksaan terdakwa," kata Sri.

Wendra ditangkap tim Satuan Narkoba Polres Metro Tangerang pada 25 November 2018 lalu di depan SPBU Jalan Lingkar Luar, Cengkareng, Jakarta Barat. Dia ditangkap bersama temannya Hau Hau Wijaya alias Ahua yang belakangan diketahui sebagai pengedar narkotika jenis sabu. Dari tangan Ahua disita barang bukti 0,23 gram Sabu.

Baca: Penyandang Disabilitas Terdakwa Sabu, Ini Penjelasan Polisi

Polisi menjerat penyandang disabilitas intelektual Wendra dan temannya, Ahua, dengan pasal 114 dan pasal 132 Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Perkara pidana ini telah bergulir di Pengadilan Negeri Tangerang. Wendra telah menjalani enam kali persidangan.

Berita terkait

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

19 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

21 jam lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

23 jam lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

1 hari lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

1 hari lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

3 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

3 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

3 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya