Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

image-gnews
Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, RT 007 RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Kelima polisi itu digrebek pada Jumat malam, 19 April 2024 sekitar pukul 23.00.

Kelima polisi yang ditangkap, yaitu Brigadir Satu FAR, Briptu FAG, Briptu IR, Brigadir DN, dan Brigadir DP. FAG, 30 tahun, dan FAR (26) adalah kakak-beradik. Tim Unit Reserse Kriminal Polsek Sukmajaya Depok menggrebek kelompok ini di rumah orang tua FAG dan FAR. Warga tak mengenal tiga orang lainnya.

"Kalau temannya kemarin terlibat saya kurang kenal. Cuma yang sering main ke rumahnya, beberapa kali saya lihat. Tapi mereka yang mana, saya tidak kenal," kata Taufik kepada Tempo di rumahnya di Palsigunung, Kamis, 25 April 2024.

Rumah Taufik berjarak selemparan batu dari rumah orang tua FAG dan FAR. Posisi rumahnya berada di seberang setapak yang menghadap rumah tempat lima orang ini ditangkap. Sebelum penangkapan kasus dugaan pesta narkoba ini, Taufik menyatakan kerap melihat rekan FAG dan FAR berkunjung. "Kalau yang biasa datang sih, tiga orang," ucap dia.

Menurut Taufik, bahkan tiga orang rekan kakak-beradik itu kerap mampir di kios Taufik untuk berbelanja rokok. Kios ini berhadapan dengan rumah kontrakan FAG. FAG yang sudah menikah, menyewa sebuah bilik di samping rumah orang tuanya, tempat lima polisi ini ditangkap. "Sebelum kejadian (penangkapan) sering datang kadang beli rokok," tutur dia, mengenang.

Hasil penggeledahan polisi menemukan barang bukti 4 paket sabu di badan FAR. Polisi menemukan empat orang lainnya di dalam kamar, yang diduga sedang konsumsi sabu. Dugaan itu tambah kuat saat polisi menemukan alat hisap (bong) di rumah itu. Kelimanya langsung diseret ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

Walau melihat wajah baru kerap muncul di situ, pria 39 tahun itu tak mau cari tahu. Dia mengaku ketiga orang itu bukan warga RT 007. Namun dia menyatakan lupa kapan terkahir melihat ketiga orang itu berkunjung sebelum terkahir mereka tertangkap. Saat penangkapan itu, dia mengaku tak melihat ketiga orang itu lewat di dekat kiosnya.

Sebab itu, saat mendengar ada penggrebekan lima anggota polisi di rumah tetangganya itu, dia sempat terkejut. "Makanya saya kaget. Perasaan saya tidak ada yang datang. Kok, tiba-tiba ada penangkapan," tutur pria beranak tiga kelahiran 1985 tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Malam itu, Taufik menutup kios sekitar pukul 10 malam. Sementara penangkapan berlangsung satu jam berikutnya. Namun dengan jarak sekitar 20 meter dari lokasi penangkapan, Taufik mengaku tak mendengar ada keributan. Sejumlah warga yang ditemui Tempo mengatakan senada. Tak tahu ada lima polisi ditangkap dalam kasus narkoba.

Tempo menunjukkan sebuah video penangkapan kepada Taufik. Dari video sepanjang 56 detik itu, dia mengaku mengenal seorang pria berkaus abu-abu, bercelana panjang levis, dengan pipi berjambak. Dia pernah melihat pria tersebut berkunjung ke rumah itu. Di samping pria itu, berdiri FAG, dengan mengenakan kaus berkerak dengan motif garis-garis berwarna abu-abu campur biru tua.

Di ruang yang lain, seperti tampak dalam video itu, tampak seorang pria tengah terduduk di lantai. Tangannya terikat borgol dan ditahan seorang pria. Menurut Taufik, pria itu adalah FAR. Dia mengenakan kaus dengan celana pendek bermotif kotak hitam-putih. Di hadapan FAR, berdiri seorang pria berkepala gundul dan perempuan berjilbab merah. Diduga bapak dan ibu dari FAR dan FAG.

"Kalian make enggak barusan," tanya seorang pria kepada empat orang lainnya. Mereka berada di dalam kamar. Dalam kamar itu, tampak sebuah kasur springbed. Saat mendapatkan pertanyaan itu, FAG, yang tengah berjongkok hanya menjawab, "Siap!"

Taufik mengatakan mengetahui kedua kakak-beradik itu bertugas di Polda Metro Jaya. Namun dia tak tahu keduanya bertugas di divisi apa. Sebelumnya diberitakan bahwa keempat orang yang belakangan dinyatakan positif narkoba, bertugas di Direktorat Reserse Narkoba.

Sementara satu orang lainnya bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur. Dia dinyatakan negatif narkoba berdasarkan tes urine. "Boleh kalian di Polda, tapi kenallah orang di wilayah sini. Ngomong gitu, lho. Jangan merasa hebat," ucap seorang pria berkaus biru lengan pendek di hadapan empat orang polisi di kamar.

Pilihan Editor: Polisi Pesta Narkoba di Depok Bikin Warga Kampung Palsigunung Waswas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

56 menit lalu

Pengendara membawa surat tilang dalam razia batas kecepatan di ruas tol Cikampek-Palimanan KM.165 arah Palimanan, di Majalengka,14 Desember 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.


PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

4 jam lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat diwawancarai wartawan di Depok, Selasa 25 Juli 2023. ANTARA/Feru Lantara
PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.


Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

16 jam lalu

Pemohon SIM C ujian praktik setelah perubahan sirkuit berbentuk S di Polres Metro Depok, Senin, 14 Agustus 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.


Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Rio Reifan memberikan keterangan saat dihadirkan dalam rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 21 April 2021. TEMPO/Nurdiansah
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.


Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Tilang manual. ANTARA
Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.


Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Barang bukti kasus 10 kilogram narkoba jenis sabu dan ekstasi di Polda Metro Jaya, pada Jumat, 1 Maret 2019.  Tempo/Adam Prireza
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

2 hari lalu

Rio Reifan sudah 4 kali tertangkap dalam kasus narkoba. Pada 8 Januari 2015, Rio pertama kali ditangkap karena kedapatan bertransaksi sabu. Rio kembali mendekam di penjara setelah berpesta sabu di tempat hiburan malam di Bekasi pada 13 Agustus 2017. Rio kembali ditangkap polisi pada 13 Agustus 2019 dengan barang bukti 0,0129 gram sabu. Paling anyar, Rio kembali ditangkap polisi karena kembali menggunakan narkoba pada Senin malam, 19 April 2021. TEMPO
Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.