Video Prabowo Diputar dalam Sidang Ratna Sarumpaet

Reporter

Adam Prireza

Editor

Suseno

Selasa, 26 Maret 2019 20:15 WIB

Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks Ratna Sarumpaet melambaikan tangan kepada wartawan usai mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019 ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum memutarkan video konferensi pers Prabowo Subianto dalam persidangan Ratna Sarumpaet, Selasa, 26 Maret 2019. Konferensi pers itu digelar di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, pada 2 Oktober 2018. Dalam video tersebut calon presiden nomor urut 02 itu mengecam penganiayaan yang dialami oleh Ratna.

Baca: Tanggapi Dokter, Ratna Sarumpaet: Saya Sudah Cantik dari Lahir

Jaksa memutar video itu untuk diperlihatkan kepada tiga saksi dari kepolisian. Mereka adalah Niko Purba, Mada Dimas, dan Arief Rahman. Jaksa menanyakan apakah ketiga saksi itu pernah melihat tayangan video tersebut.

Di persidangan Mada Dimas mengatakan tak tahu menahu soal video konferensi pers itu. Sedangkan Niko dan Arief menonton video itu saat ditayangkan di televisi. “Kami melihat video itu di televisi saat berada di rumah sakit (RSK Bedah Bina Estetika),” ujar Niko.

Selain menayangkan rekaman konferensi pers Prabowo, jaksa juga memutarkan tiga video berisi rekaman kamera pengintai di RSK Bedah Bina Estetika. Dalam video pertama, terlihat Ratna yang mengenakan kerudung biru tengah berjalan di lorong rumah sakit. Pada video kedua, Ratna keluar dari lift dan duduk di sofa. Sementara di video terakhir, Ratna terlihat keluar dari rumah sakit dan masuk ke dalam taksi.

Berdasarkan penelusuran polisi di RSK Bedah Bina Estetika, dipastikan Ratna bukan korban penganiayaan. Wajahnya babak belur karena baru saja menjalani operasi plastik di rumah sakit tersebut.

Baca: Ditanya Biaya Oplas, Ratna Sarumpaet: Kamu Pikir Saya Miskin

Dari hasil pengungkapan itu, polisi kemudian menangkap dan menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka. Perempuan berusia 69 tahun itu langsung ditahan per 5 Oktober 2018. Dalam dakwaannya, jaksa menilai kebohongan Ratna --saat itu anggota tim sukses pasangan calon Prabowo-Sandi di Pilpres 2019-- telah memicu kekacauan nasional.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

41 menit lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

3 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

3 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

5 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

8 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

9 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

11 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya