Cerita Dokter yang Melakukan Operasi Plastik Ratna Sarumpaet

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 27 Maret 2019 08:21 WIB

Terdakwa kasus berita bohong Ratna Sarumpet usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 26 Maret 2019. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - DokterSidik Setiamihardja dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa, 26 Maret 2019, menceritakan proses operasi plastik yang dilalui oleh terdakwa kasus kabar bohong alias hoax, Ratna Sarumpaet.

Sidik diketahui sebagai dokter yang mengoperasi Ratna dan dihadirkan sebagai saksi dalam sidang Selasa, 26 Maret 2019.
Baca: Ratna Sarumpaet Benarkan Semua Keterangan Saksi

Menurut Sidik, Ratna menjalani operasi pada tanggal 21 September 2018 lalu. Adapun tindakan yang dilakukan adalah penyedotan lemak dan pengangkatan kulit wajah atau facelifting bagian pipi dan kelopak mata atas.

"Ibu Ratna menjalani operasi pada tanggal 21 September 2018. Sebelumnya tanggal 20 September konsultasi sama saya,” ujar Sidik dalam persidangan.

Pada tanggal 21 September 2018, lanjut Sidik, Ratna menjalani operasi mulai pukul 19.00 sampai sekitar 22.45 WIB. Lantaran dibius total, Ratna ditempatkan di ruang recovery terlebih dahulu selama satu jam. Setelah siuman, wanita berusia 69 tahun itu baru dipindahkan ke ruang rawat VIP nomor B1, lantai 3, RSK Bedah Bina Estetika.

Pascaoperasi, Sidik sempat beberapa kali mengontrol Ratna untuk melihat kondisi penyembuhan pasiennya. Ia menyebut wajah Ratna saat itu memang bengkak selama beberapa hari sebagai efek dari operasi.

Advertising
Advertising

“Tanggal 22 September siang jam 14.00 WIB itu saya kontrol dia. Tanggal 23 September, yaitu jam 19.00 WIB saya kontrol lagi. Terakhir tanggal 24 September sekitar jam 10.50 WIB saya kontrol lagi,” kata Sidik.

Pada hari terakhir itu, kata Sidik, sekitar pukul 21.00 WIB, dirinya mendatangi kamar Ratna dan mengatakan ibu dari Atiqah Hasiholan itu sudah diperbolehkan pulang. Selain alasan medis, urusan administrasi ihwal operasi plastik Ratna telah rampung.


Menurut Sidik, Ratna kembali mendatangi dirinya pada 27 September 2018 dengan agenda pencabutan benang di bagian kelopak mata atas sekitar pukul 19.00 WIB. Selanjutnya, pada tanggal 1 Oktober 2018, Ratna kembali berkonsultasi ke Sidik sekaligus mencabut benang di bagian pipi dan dekat telinga.

“Bengkak masih ada tapi sudah banyak menurun dari sebelumnya. Pembengkakan pada hari kedua itu yang paling parah bengkaknya,” tutur Sidik.

Sidik merupakan satu dari enam saksi yang dihadirkan oleh JPU dalam persidangan Ratna pada Selasa, 26 Maret 2019.

Adapun saksi lainnya adalah dari pihak kepolisian yakni Niko Purba, Mada Dimas, dan Arief Rahman. Sementara dari RSK Bedah Bina Estetika yaitu drg. Desak Asita Kencana dan perawat Aloysius.

Dalam kesaksian Niko Purba, Panit 1 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, terungkap Ratna mengeluarkan Rp 90 juta untuk operasi plastik tersebut. Fakta itu diketahui saat polisi melakukan penyelidikan ke RSK Bedah Bina Estetika.
Simak pula :

Sebut Sel Rutan Sempit, Ratna Sarumpaet Ajukan Tahanan Kota

Dalam dokumen pembayaran yang dibacakan oleh JPU, Ratna melunasi biaya tersebut dalam tiga tahap pembayaran, yaitu pertama kali membayar pada 21 September 2019 sebesar Rp 25 juta, kedua pada 20 September 2019 sebesar Rp 25 juta, serta Rp 40 juta pada 24 September 2019.

Penelusuran polisi ke rumah sakit di Menteng itu telah membongkar hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet oleh orang tak dikenal di Bandung pada 21 September 2018. Polisi juga membuktikan kalau agenda konferensi internasional di Bandung dalam cerita Ratna hanya rekaan.

Tak lama dari pengungkapan itu polisi menangkap dan menahan Ratna Sarumpaet. Perempuan berusia 69 tahun itu langsung ditahan per 5 Oktober 2018.

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

6 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

13 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

37 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

37 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

45 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

47 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

51 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

54 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

54 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.

Baca Selengkapnya

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

54 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya

Baca Selengkapnya