Warga mengikuti uji coba publik pengoperasian MRT fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. Bagi masyarakat yang ingin menjajal kereta bawah tanah itu dapat melakukan registrasi melalui laman http://www.ayocobamrtj.com atau langsung melalui aplikasi Bukalapak. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Moda Raya Terpadu ( MRT ) Jakarta masih menunggu layanan tiga operator telekomunikasi untuk membuat jaringan di stasiun bawah tanah MRT. Tiga operator telekomunikasi itu adalah yakni XL Axiata, Indosat, dan Tri yang saat ini tengah bernegosiasi dengan mitra MRT Jakarta, yakni PT Tower Bersama.
"Kami harap secepatnya (ada kesepatan) agar publik bisa terbantu,," kata Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin di Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Menurut Kamaluddin, pengguna jasa MRT tidak akan bisa menggunakan telepon selular di stasiun bawah tanah karena tidak ada sinyal. Karena itu dibutuhkan kerja sama dengan operator telekomunikasi untuk membuka jaringan di bawah tanah.
Sebelumnya PT Tower Bersama telah membuat kesepakatan dengan Smartfren dan Telkomsel untuk memberikan layanan di stasiun bawah tanah. MRT Jakarta sepanjang 16 kilometer itu membentang dengan struktur layang sekitar 10 kilometer dari Stasiun Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja dan konstruksi bawah tanah sekitar enam kilometer, dari Stasiun MRT Senayan hingga Bundaran HI.
Kamaluddin mengatakan moda transportasi modern ini membutuhkan biaya operasional yang mahal. Selain memerlukan pasokan listrik yang banyak juga dibangun dengan teknologi tinggi, dan membutuhkan biaya pemeliharaan yang tidak sedikit. Dengan demikian, harga penyediaan jaringan telekomunikasi di jalur bawah tanah juga tidak murah. "PT Tower Bersama yang berhubungan dengan operator telekomunikasi dan itu ada profit sharing kami dengan mereka," katanya.
MRT Jakarta mencatat, total jumlah penumpang mencapai 188 ribu hingga 27 Maret lalu. Saat ini layanan MRT masih gratis hingga 31 Maret 2019. Untuk menjaga ketertiban penumpang, pengelola menyiagakan sejumlah petugas seperti di beberapa titik sepanjang peron atau area sebelum memasuki kereta.
Pengguna MRT Jakarta Boleh Berbuka di Kereta, Hanya Air Putih dan Kurma
50 hari lalu
Pengguna MRT Jakarta Boleh Berbuka di Kereta, Hanya Air Putih dan Kurma
PT MRT Jakarta merilis aturan berbuka puasa selama perayaan ibadah Ramadan 2024. Pengguna MRT hanya diperbolehkan berbuka dengan air putih dan buah kurma maksimum 10 menit setelah azan Magrib.