Dekati Pemilu, Kota Bekasi Lindungi Toleransi dan Investasi

Sabtu, 30 Maret 2019 00:33 WIB

Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, 2018. Foto/Derry Renantha/Humas Kota Bekasi

TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta kepada warganya selektif menerima informasi melalui media sosial. Menurutnya, disinformasi atau hoax yang seliweran di dunia maya mengancam toleransi dan bisa berpengaruh kepada iklim investasi.

Baca:
Jadi Caleg, Anak Wali Kota Bekasi Yakin Raih Kursi DPRD Jabar

"Jangan sampai kita terpecah belah karena satu pesan singkat melalui media sosial apapun," ujar Rahmat Effendi berpesan, Jumat 28 Maret 2019.

Menurut Rahmat, pengaruh hoax bisa menyebabkan disharmonisasi di lingkungan masyarakat dan umat beragama. Pemerintah, kata dia, berusaha mencegahnya bersama kepolisian maupun TNI.

"Setiap ada informasi yang belum jelas kebenarannya, bisa dikonfirmasi kepada pihak kompeten seperti kepolisian," ujar Rahmat.

Advertising
Advertising

Baca:
Komposisi Kota Metropolitan Berubah, Kota Bekasi Geser Bandung dan Medan

Penduduk Kota Bekasi, Rahmat mengingatkan, beragam. Mereka terdiri dari Suku Jawa mencapai 40 persen, lalu ada Sunda, Batak dan lainnya. "Bahkan asli Bekasi hanya tinggal 38 persen. Ini menandakan adanya toleransi di kota ini," katanya menambahkan.

Didukung toleransi yang cukup kuat, politikus Partai Golkar ini menyebut laju pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi berada di atas angka rata-rata nasional. Dampaknya, dia mengklaim perkembangan kota telah terlihat dari susunan tata kota, infrastruktur. Bahkan, menyumbang pendapatan terbesar ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca juga:
Baru Dua Hari Dibuka, Kuota Mudik Gratis di Bekasi Langsung Ludes

"Untuk itu, kami meminta agar pandai dalam memilih berita yang benar, kita tebas langsung isu-isu yang bisa mengakibatkan fatalnya sebuah toleransi, tebas hoax yang ada," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

16 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

3 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

4 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

4 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

7 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

8 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

10 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

12 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

15 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya