Kondisi permukiman warga di RT 04, RW 06, Kelurahan Jatipadang, Jakarta Selatan, yang tergenang air pada Senin, 14 Januari 2019. Genangan air setinggi 50-60 sentimeter ini merupakan imbas jebolnya tanggul Kali Pulo pada Ahad malam. TEMPO/Francisca Christy Rosana
TEMPO.CO, Jakarta -Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan menargetkan pembangunan pondasi tanggul Kali Pulo di RT3 RW6 Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, rampung dalam waktu sebulan.
Pondasi tanggul Kali Pulo jebol sekitar empat meter pada pukul 15.30, Ahad kemarin. Imbas kejadian itu puluhan rumah di dekat tanggul terendam banjir hingga mencapai lebih dari 1 meter.
Firmansyah menuturkan pondasi tanggul bakal kembali dibangun sepanjang 30 meter. Menurut dia, pembangunan kembali pondasi tanggul diperlukan karena tanggul lama sudah rapuh. "Jadi harus ada penguatan."
Pondasi tanggul Kali Pulo yang jebol kemarin masih satu garis dengan Tanggul Baswedan di kawasan itu. Saat ini, pihaknya sedang mendata titik tanggul yang rawan jebol dan akan segera diperbaiki. "Kami turap yang rawan jebol." Simak juga : Tanggul di Jatipadang Ambles, Dua RT Kebanjiran
Adapun untuk memperbaiki tanggul atau infrastruktur air yang rusak, Sudin SDA Jaksel telah mengalokasikan anggaran darurat Rp 10 miliar. Perbaikan pondasi tanggul Kali Pulo yang jebol, kata dia, bakal menggunakan dana darurat itu.
"Belum bisa diperkirakan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kembali pondasi tanggul Kali Pulo yang jebol," ujarnya. "Dananya diambil dari anggaran darurat itu."