Banjir Lagi, Warga Kampung Air Tagih Janji Relokasi Anies
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 3 April 2019 14:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Warga RT 03/RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menagih janji Gubernur Anies Baswedan untuk relokasi dari pinggiran Kali Pulo. Janji Anies disampaikan melalui rapat RT dan RW pada Desember 2017.
Simak pula:
Tanggul di Jati Padang Ambles, Dua RT Kebanjiran
Rapat tersebut menghasilkan janji pemerintah akan memindahkan enam keluarga pada Februari 2018. Namun, janji tersebut tidak direalisasikan hingga tanggul Kali Pulo kembali jebol. Tanggul jebol terakhir terjadi pada Ahad, 31 Maret 2019, yang mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir.
"Janji pak Anies waktu itu Februari 2018. Tapi enggak ada sampai jebol lagi, jebol lagi, dan saya bingung problemnya apa," kata Dani, 45 tahun, Rabu 3 April 2019.
Menurut Dani, pemerintah menjanjikan uang ganti rugi atas rumah warga yang memiliki sertifikat untuk relokasi tersebut. Sedangkan warga yang tidak memiliki sertifikat, akan diberikan uang 'kerahiman' atau uang suka rela. "Kami saat itu setuju," kata pria yang mengaku telah tinggal di sana sejak 1999.
Baca:
Fondasi Tanggul Baswedan Bocor, Warga Kali Pulo Resah
Warga lain di RT 03/RW 06, Kusni, 58 tahun, mengaku belum menerima sosialisasi untuk relokasi. Namun, wanita yang telah tinggal 30 tahun di pinggiran Kali Pulo itu siap untuk dipindahkan. Syaratnya, pemerintah harus memberi ganti rugi berupa uang yang setimpal. "Kalau dipindahkan ke rumah susun saya gak mau," kata Kusni.
<!--more-->
Kepala Seksi Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Firmansyah Saputra mengatakan telah mulai melakukan pembebasan lahan di lokasi itu. Namun, lahan yang dibebaskan belum banyak.
Baca:
Tanggul Kali Pulo Jebol, Anies Pernah Perintahkan Ini
"Bicara naturalisasi di Tanggul Jati Padang itu proyek jangka panjang. Untuk saat ini masih sulit," kata dia.
Sebagai gantinya, Firmansyah menambahkan, pemerintah telah berupaya mengurangi dampak banjir di Jati Padang dengan cara naturalisasi dan pembuatan embung di hulu. Pemkot Jakarta Selatan sedang membangun embung seluas tujuh ribu meter persegi di kawasan Jagakarsa.
Selain pembuatan embung, pengerukan dan naturalisasi kawasan Situ Babakan. Sebab, satu hulu dari aliran Kali Pulo di Jati Padang berada di kawasan Situ Babakan. "Kami harap naturalisasi di hulu ini bisa mengurangi banjir di sana (Jati Padang)," ujarnya.
Baca:
Tanggul Jebol Lagi di Kali Pulo, Ini Riwayat Banjir Jati Padang
Menurut dia, kawasan Jati Padang khususnya di Kampung Air RT 3 RW 6 Kelurahan Jati Padang, sering banjir karena wilayah itu berada di dataran rendah. "Jadi memang setiap musim hujan sering banjir," katanya terkait banjir dan terulangnya tanggul jebol.