Soal Depo LRT, Warga Gugat Klaim Lahan di Jatimulya Bekasi

Senin, 8 April 2019 07:32 WIB

Sejumlah penumpang memasuki kereta LRT Jakarta saat media forum dan uji coba di Stasiun Veledrom, Jakarta, Senin, 25 Februari 2019. Pada saat uji coba ini pihak LRT menegaskan bahwa mereka masih berfokus mengejar sertifikasi dan perizinan SOP operasional dan perawatan kepada Kementerian Perhubungan. Kereta LRT Jakarta ini ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Bekasi -Warga di RW 6-8, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi akan menggugat klaim kepemilikan lahan PT. Adhi Karya di wilayahnya, terkait proyek kereta ringan (LRT).

Lahan seluas 11 hektar disana bakal dibangun depo kereta ringan atau Light Rail Transit alias LRT.
Baca : Proyek LRT Bikin Banjir, Anies Minta Adhi Karya Bereskan Saluran

"Kami akan daftarkan gugatan ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) Jawa Barat setelah pemilu," ujar kuasa hukum warga Jatimulya, Riano Osca, Ahad, 7 April 2019.

Menurut Riano, Adhi Karya mengklaim lahan di sana berdasarkan dokumen peraturan pemerintah nomor 3 tahun 1997 tentang penambahan penyertaan modal negara Republik Indonesia ke dalam modal saham perusahaan Perseroan (Persero) PT. Adhi Karya. "Peraturan ini kami anggap cacat demi hukum," kata dia.

Alasannya, kata dia, pemerintah menetapkan lahan milik Kementerian Pekerjaan Umum berada di Desa Setia Darma, Tambun Selatan. Sedangkan, lahan yang diklaim milik Adhi Karya berada di Desa Jatimulya (sekarang Kelurahan Jatimulya). "Desa Setia Darma itu letaknya lebih ke timur dari Jatimulya," ucap Riano.

Selain dokumen yang dianggap tak sesuai, kata dia, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kabupaten Bekasi menyebut kalau lahan di sana sekarang statusnya quo.

Hal itu terungkap dalam rapat antara instansi itu dengan perwakilan warga pada 2017. "BPN tidak bisa menunjukkan kepemilikan sah lahan milik PT Adhi Karya," kata dia.

Advertising
Advertising

Dengan begitu, kata dia, sampai sekarang lahan itu tak bertuan atau tak ada yang memiliki. "Warga berhak atas lahan itu sesuai dengan Undang-Undang Pokok Agraria nomor 5 tahun 1960," ujar dia.

Di dalam peraturan tersebut, kata dia, lahan milik negara yang tidak dikelola kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat secara sosial, statusnya akan meningkat menjadi hak milik setelah lebih dari 20 tahun. "Itu lah dasar warga mengklaim lahan itu miliknya," kata dia.

Ketua Forum Komunikasi Kampung Jati Terbit, Sondi Silalahi mengatakan, hanya dua lembaga negara yang berhak menetapkan status kepemilikan tanah. Di antaranya yaitu Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pengadilan. "BPN bilang ini status quo, makanya kami menggugat ke pengadilan," ujar Sondi.
Simak juga :
Kantongi Sertifikat Laik Fungsi, Tarif LRT Rp 5.000

Sondi mengklaim ada sebanyak 164 keluarga memiliki lahan di sana.

Lokasinya, kata dia, dari tanggul Kalimalang melebar sampai 100 meter lebih ke dalam menjelang jalan tol Jakarta-Cikampek. Adapun panjangnya dari perbatasan dengan Kota Bekasi ke timur sampai 400 meter lebih. Jika dikalkulasikan ucap dia, mencapai hingga 40.000 meter atau 4 hektar.

Berita terkait

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

1 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

2 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

5 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

7 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Mencapai 151 Ribu Orang

20 hari lalu

Libur Lebaran, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Mencapai 151 Ribu Orang

LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama libur panjang Lebaran periode 6 hingga 12 April 2024 mencapai 151.871 orang.

Baca Selengkapnya

Cek Jadwal LRT Jakarta dan Jabodebek Saat Libur Lebaran

24 hari lalu

Cek Jadwal LRT Jakarta dan Jabodebek Saat Libur Lebaran

LRT Jabodebek mengalami penyesuaian jadwal khusus untuk libur lebaran, sedangkan LRT Jakarta tetap beroperasi seperti biasa.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Operasikan 260 Perjalanan per Hari saat Libur Lebaran, Tarif Promo Maksimal Rp 10 Ribu

29 hari lalu

LRT Jabodebek Operasikan 260 Perjalanan per Hari saat Libur Lebaran, Tarif Promo Maksimal Rp 10 Ribu

Keberangkatan pertama LRT Jabodebek akan dimulai dari Stasiun LRT Jatimulya menuju Stasiun LRT Dukuh Atas.

Baca Selengkapnya

1,3 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek selama Maret 2024

34 hari lalu

1,3 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek selama Maret 2024

PT KAI mencatat ada sebanyak 1.339.810 pengguna Light Rail Transit atau LRT Jabodebek selama Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

45 hari lalu

Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Sebut THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayarkan 100 Persen, Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Akses Internet Gratis

50 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Sebut THR dan Gaji ke-13 ASN 2024 Dibayarkan 100 Persen, Gibran Buka Rumah Dinas Wali Kota Solo untuk Warga Akses Internet Gratis

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan THR dan gaji ke-13 untuk ASN akan dibayarkan 100 persen tahun ini.

Baca Selengkapnya