Ini Kata Pengamat Soal Kecelakaan di Margonda yang Mengerikan
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 10 April 2019 11:07 WIB
TEMPO.CO, Depok - Founder Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan kecelakaan di Margonda, Depok dapat dijadikan bahan evaluasi pengendara, utamanya pengendara sepeda motor.
“Dalam berbagai kejadian kecelakaan, faktor utamanya didominasi oleh si pengendara itu,” kata Jusri kepada Tempo, Selasa 9 April 2019.
Baca : Kecelakaan di Margonda Mengerikan, Kadis LHK Bicara Soal Sling Besi
Jusri mengatakan, jalan raya merupakan lokasi yang tak pernah aman bagi siapapun, mengingat jalan raya merupakan fasilitas publik yang dimanfaatkan oleh siapapun.
“Terkadang kita tergoda untuk memacu kendaraan lebih tinggi, saat jalan agak sepi, ini yang fatal,” kata Jusri.
Jusri mengatakan, faktor lain seperti rambu, separator dan lingkungan merupakan faktor pendukung. “Analoginya, kalau kita melintas secara pelan di jalan licin, resiko kecelakaannya seberapa besar,” kata Jusri.
Untuk itu, Jusri mengatakan, mengendarai kendaraan dibutuhkan tertib, awas dan siap.
Sebelumnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Depok, Komisaris Sutomo mengatakan, lokasi kecalakaan Ita Sachari, 27 tahun, merupakan area black spot atau rawan kecelakaan, salah satunya akibat separator yang tak terlihat.
“Separatornya catnya kurang terang. Kadang nggak kelihatan kalau malam atau pagi buta," kata Sutomo lagi.
Simak juga
Kata Warga Soal Lokasi Kecelakaan Mengerikan di Jalan Margonda
Sebelumnya, seorang wanita bernama Ita Sachari (27) mengalami kecelakaan maut di jalan raya Margonda, Pondok Cina, Beji, Senin 8 April 2019 sekitar pukul 05.00.
Ita mengalami kecelakaan di Margonda, tepatnya di Jalan Margonda di depan showroom mobil Jaya Baru. Motor Honda Vario B 3678 ENU yang dikendarainya menyenggol separator dan oleng. Dia terpental hingga kepalanya tersangkut di pagar sling besi dan tewas seketika secara mengenaskan.