Massa F-PKS Tuntut Fadli Zon Dihadirkan di Sidang Ratna Sarumpaet

Rabu, 10 April 2019 12:57 WIB

Topeng Fadli Zon terlihat saat aksi yang dilakukan Front Penegakkan Keadilan sosial (F-PKS) di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 9 April 2019. Menurut pendemo, Fadli Zon ikut bersalah karena menyebarkan hoaks Ratna Sarumpaet yang mengatakan dipukuli sampai babak belur. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang yang tergabung dalam Front Penegakan Keadilan Sosial dan menyebutnya dengan akronim F-PKS menuntut agar Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan Ratna Sarumpaet. Mereka menyampaikannya dalam unjuk rasa di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 9 April 2019.

Baca:
Ratna Sarumpaet: Fadli Zon Tak Minta Izin Unggah Foto di Medsos

Koordinator F-PKS, Dullah, menganggap Fadli Zon berperan dalam penyebaran kebohongan lantaran membenarkan kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet. Konfirmasi itu lantas dikutip oleh media massa dan menyebar ke masyarakat luas.

“Fadli Zon kan orang berpendidikan tinggi terus Wakil Ketua DPR RI, jadi pasti orang percaya dengan ucapannya. Untuk itu majelis hakim harus hadirkan Fadli Zon dalam persidangan,” ucap Dullah dalam keterangan tertulis yang dibagikannya.

Dullah beralasan ingin membuat hoax Ratna Sarumpaet seterang mungkin. “Seharusnya sejak awal Fadli Zon sudah dipanggil untuk memberi kesaksian di persidangan,” tulis dia.

Advertising
Advertising

Simak juga:
Cerita Said Iqbal Soal Ratna Sarumpaet Minta Bertemu Prabowo

Fadli awalnya getol membela Ratna Sarumpaet sebagai korban. Pembelaan itu dia lontarkan melalui cuitan di akun Twitternya, @fadlizon, dan dalam wawancara dengan media massa. Pada 2 Oktober 2018, Fadli Zon mencuit, 'mbk @ratnasarumpaet memang mengalami penganiayaan dan pengeroyokan oleh oknum yang belum jelas, jahat dan biadab.’

Nama Fadli juga sempat disebut dalam persidangan Ratna Sarumpaet. Salah satunya oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Nanik S. Deyang.

Nanik dalam persidangan sebelumnya membenarkan pernah membagikan foto Ratna Sarumpaet di Facebook. Nanik merasa mendapat izin dari Ratna yang saat itu juga rekan dalam BPN Prabowo.

Baca:
Reaksi JPU dan Pengacara Soal Alih Tahanan Ratna Sarumpaet

"Karena Fadli Zon mau foto untuk ngetwit, saya juga mengambil foto. Karena Fadli Zon diizinkan, jadi saya juga berdiri mengambil foto," ujarnya memberikan kesaksian dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 4 April 2019.

Menurut Ratna, dirinya tidak pernah dimintai izin oleh siapapun untuk menyebarkan foto wajah lebam yang diaku akibat penganiayaan--padahal pasca operasi sedot lemak--di sosial media. Tidak oleh Fadli Zon, tidak juga oleh Nanik S. Deyang. "Kalau minta izin untuk ngetwit gak ada," ujar Ratna Sarumpaet sebelum menjalani sidang

Berita terkait

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

10 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

18 hari lalu

Video Viral Penangkapan Paksa Istri Anggota TNI yang Laporkan Suami Selingkuh, Polda Bali: Hoax

Polda Bali buka suara perihal penangkapan paksa istri anggota TNI yang mempunyai anak usia 1,5 tahun dan menyusui di sel tahanan.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

36 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

41 hari lalu

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

42 hari lalu

Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.

Baca Selengkapnya

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

45 hari lalu

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow

Baca Selengkapnya

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

50 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

52 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

56 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

58 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan

Baca Selengkapnya