Penyandang Disabilitas Mental akan Gunakan Hak Pilih di TPS Panti

Rabu, 10 April 2019 17:11 WIB

Seorang warga keterbelakangan mental dan penyandang disabilitas mengikuti simulasi pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, 4 Februari 2017. Sosialisasi simulasi pemungutan dan penghitungan suara pilkada ini untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa I Cengkareng, Hendra mengatakan sekitar 726 penyandang disabilitas mental di sana akan menggunakan hak suaranya dalam pemilu 2019. Maka, tiga tempat pemungutan suara (TPS) itu akan dibangun di dalam panti.

Menurut Hendra, tiga TPS disiapkan karena para penyandang disabilitas akan kesulitan saat mencoblos. Apalagi, kata dia, jumlah pemilih disabilitas mental tergolong banyak sedangkan waktu pencoblosan terbatas dari pukul 07.00 hingga pukul 13.00.

Baca: Anggapan Keliru Terhadap Penyandang Disabilitas Mental

"Nanti kita akan mengajak mereka dahulu, terus nanti membuka dan melipat kertas suaranya juga butuh waktu," kata Hendra kepada Tempo, Rabu, 10 April 2019.

Hendra mengatakan bakal ada 16 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dibagi di tiga TPS panti pada 17 April 2019. Para petugas itu disebut berasal dari peserta bimbingan teknis (Bimtek) KPU.

Advertising
Advertising

Menurut Hendra, saat proses pencoblosan, para perawat panti akan mendampingi para pemilih disabilitas mental. Para perawat itu, kata Hendra, sehari-hari telah mendampingi warga binaan. "Tapi nanti pendampingan sampai ruang mencoblos aja, setelah itu dilepas," kata dia.

Baca: 2 Syarat agar Difabel Mental Psikososial Bisa Ikut Pemilu 2019

Hendra mengatakan pencoblosan oleh para penyandang disabilitas mental di panti pada pemilu 2019 ini merupakan yang pertama dilakukan. Pada pemilu sebelumnya, panti hanya mengirimkan beberapa warga binaan ke TPS setelah mendapat izin dari dokter.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mencatat ada 2.149 penyandang disabilitas mental masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2019. Mereka tersebar di dua wilayah Ibu Kota. Pertama, di Jakarta Barat dengan 1.022 pemilih dari Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa I Cengkareng dan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 Daan Mogot. Kedua, di Jakarta Timur dengan 1.127 pemilih dari Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 dan 4 Cipayung.

"Penyandang disabilitas mental yang didata adalah yang berada di panti atau rumah sakit jiwa, bukan orang yang ada di jalanan atau di rumah," kata Komisioner KPU DKI Nurdin kepada Tempo, Rabu, 10 April 2019.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

18 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

43 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

44 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

44 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

46 hari lalu

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

Pengumuman Pemilu 2024 semakin dekat, ini kilas balik pengumuman hasil Pemilu 2019 hingga Prabowo gugat hasil Pilpres 2019 ke MK.

Baca Selengkapnya

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

48 hari lalu

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.

Baca Selengkapnya

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

28 Februari 2024

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.

Baca Selengkapnya

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

27 Februari 2024

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

Perjalanan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Pemilu 2019 hingga real count sementara Pemilu 2024, belum bisa tembus DPR.

Baca Selengkapnya