Ratna Sarumpaet Bohong, Dahnil Anzar: Saya Nyaris Tidak Percaya

Kamis, 11 April 2019 13:08 WIB

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden nomor urut 02, Dahnil Anzar mengacungkan salam dua jari sebelum menjadi saksi dalam persidangan Ratna Sarampaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 11 April 2019 /TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan awalnya tidak percaya dengan pengakuan Ratna Sarumpaet soal wajah lebam di wajahnya yang ternyata bukan karena penganiayaan.

"Nyaris tidak percaya," kata Dahnil saat bersaksi dalam lanjutan persidangan Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 11 April 2019.

Baca: Soal Foto Wajah Lebam, Ratna Sarumpaet Bantah Kesaksian Ruben

Dahnil menyebutkan tidak percaya dengan pengakuan Ratna tersebut lantaran dedikasi Ratna Sarumpaet selama ini yang berkomitmen dalam memperjuangkan HAM. Selain itu, menurut dia, Ratna Ssering mendapatkan teror akibat aktif dalam memperjuangkan HAM.

Ia pun mengaku kaget dengan pengakuan tersebut. Dahnil menyesali Ratna Sarumpaet yang telah membuat berita bohong. "Kami kaget dan menyesali itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ratna Sarumpaet sebelumnya sempat menyebarkan kabar bahwa dirinya mengalami penganiayaan hingga wajahnya lebam. Namun belakangan ia mengaku wajah lebamnya bukan karena penganiayaan melainkan akibat operasi facelift.

Dalam pengakuannya, Ratna tidak menyangka jika cerita bohong tersebut terus berkembang saat anak-anaknya ingin lebih mengetahui peristiwa pemukulan seperti yang disampaikan Ratna. Menurut dia, cerita lain pun muncul untuk menutupi kebohongan tersebut.

Baca: Sidang Ratna Sarumpaet, Dahnil Anzar Cerita soal Reaksi Prabowo

Ratna tidak mengira jika cerita bohong tersebut meluas hingga ke luar pihak keluarga, sepeti rekanan di politikus, termasuk rekan-rekannya di BPN Prabowo - Sandi. Ucapannya itu pun akhirnya menyeretnya ke meja hukum.

Dalam perkara ini, Ratna Sarumpaet didakwa dengan dua pasal, yaitu pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang mengedarkan kabar bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat. Dan pasal 28 ayat 2 juncto 45A ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik tentang menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan.

Berita terkait

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

10 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra dan PDIP Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 hari lalu

Respons Gerindra dan PDIP Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Politikus PDIP Aria Bima mengatakan Megawati memiliki karakter yang tidak bisa ditekan atau didesak oleh keadaan.

Baca Selengkapnya

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

50 hari lalu

Langgar Aturan Nyepi Ratna Sarumpaet Dihentikan Pecalang, Begini Syarat Menjadi Pecalang

Ratna Sarumpaet menggunakan mobil saat perayaan Nyepi di Bali pada Senin, 11 Maret 2024, aksinya tersebut kemudian diingatkan pecalang setempat.

Baca Selengkapnya

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

52 hari lalu

Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Fedi Nuril Trending, Sudah Tentukan Pilihan Presiden, yang Penting Bukan...

5 Februari 2024

Fedi Nuril Trending, Sudah Tentukan Pilihan Presiden, yang Penting Bukan...

Secara terbuka, lewat Twitter, Fedi Nuril menyatakan sikapnya, siapa yang akan tidak akan dicoblosnya dalam Pemilu Presiden 2024.

Baca Selengkapnya

Jubir Prabowo Sebut Ada Masalah Literasi Pertahanan Usai Cak Imin Kritik Belanja Alutsista

5 Januari 2024

Jubir Prabowo Sebut Ada Masalah Literasi Pertahanan Usai Cak Imin Kritik Belanja Alutsista

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menanggapi pernyataan Cak Imin tentang anggaran Kementerian Pertahanan.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Tunda Beli 12 Jet Tempur Mirage 2000-5 Bekas Qatar, Jubir Prabowo: Karena Kapasitas Fiskal Terbatas

4 Januari 2024

Kemenhan Tunda Beli 12 Jet Tempur Mirage 2000-5 Bekas Qatar, Jubir Prabowo: Karena Kapasitas Fiskal Terbatas

Kementerian Pertahanan atau Kemenhan menunda rencana membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5 yang sebelumnya digunakan oleh Qatar. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Prabowo Diam-diam Sindir Anies dan Bilang Ndasmu Etik, Timnas AMIN: Etika Tidak Dijunjung Tinggi

16 Desember 2023

Prabowo Diam-diam Sindir Anies dan Bilang Ndasmu Etik, Timnas AMIN: Etika Tidak Dijunjung Tinggi

Menurut Timnas AMIN, pernyataan itu menunjukkan Prabowo tidak benar-benar menganggap etika sebagai suatu hal yang serius

Baca Selengkapnya

Deddy Corbuzier Deklarasi Anti Hoax Bersama Polda Metro Jaya, Singgung Kasus Ratna Sarumpaet

10 Oktober 2023

Deddy Corbuzier Deklarasi Anti Hoax Bersama Polda Metro Jaya, Singgung Kasus Ratna Sarumpaet

YouTuber Deddy Corbuzier turut serta dalam deklarasi Anti Hoax bersama Polda Metro Jaya. Dia menyinggung kasus Ratna Sarumpaet.

Baca Selengkapnya