Keenam napi dan tahanan terorisme itu mencoblos di TPS 14 yang terletak di Rumah Tahanan Ditres Narkoba Polda Metro Jaya.
Kasubdit Pemeliharaan dan Perawatan Tahanan Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Andi Rusdi mengatakan para narapidana dan tahanan terorisme sisanya enggan menggunakan hak pilih.
“Yang kooperatif hanya enam orang itu saja,” kata Andi di kantornya, Rabu 17 April 2019.
Polisi, kata Andi, mendapat penolakan dari mayoritas napi teroris saat melakukan pendataan Daftar Pemilih Tetap. Mereka tak berkenan untuk memberikan Nomor Induk Kependudukannya.
Akibat adanya napi teroris yang mencoblos di Rutan Ditresnarkoba, pengamanan ekstra diberlakukan. Personal Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror diterjunkan ke lokasi. “Ada satu unit, sekitar 8 orang,” tutur Andi.
Selain 6 napi teroris, total terdapat 538 orang tahanan yang ikut pencoblosan Pemilu pada hari ini di Rutan Polda Metro Jaya. Tersedia 2 TPS untuk menampung suara para tahanan, termasuk di antaranya Ratna Sarumpaet.
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka
9 hari lalu
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
10 hari lalu
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.