Pengerahan Brimob ke Jakarta, Polda Metro Jaya Buka Suara

Kamis, 25 April 2019 16:50 WIB

Anggota Brimob Polda Bali mengikuti apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar, Bali, Jumat 22 Maret 2019. Apel Gelar Pasukan yang diikuti 4.300 pasukan dari berbagai unsur tersebut dalam rangka persiapan pengamanan pilpres dan pileg 17 April mendatang. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono menjelaskan alasan penarikan sejumlah personel Brimob dari berbagai daerah ke Jakarta.

Baca: Mabes: Brimob Masuk Jakarta Amankan Rangkaian Pemilu

Para personel Brimob itu akan membantu penyelenggaraan Operasi Mantap Brata terkait pemilihan presiden dan legislatif yang digelar hingga 20 Oktober 2019.

Argo mengatakan, personel itu akan diperbantukan untuk penjagaan di TPS, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), serta Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Perlu personel dari daerah yang kerawanannya tidak tinggi dikirim ke sini untuk back up ya,” tutur Argo di kantornya, Kamis, 25 April 2019.

Argo menjelaskan, pengamanan di Ibu Kota saat ini difokuskan di tempat penghitungan suara, tepatnya di tingkat kecamatan. Ia pun menyebut secara umum kondisi keamanan di Jakarta pascapemilu terhitung aman. “Tidak ada kejadian yang menonjol,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan sekitar 10 ribu personel Brigade Mobil (Brimob) akan berada di DKI untuk melakukan pengamanan setelah Pemilu 2019. Sekitar 6.200 personel Brimob dari tiga Kepolisian Daerah (Polda) ditarik secara bertahap oleh Mabes Polri untuk membantu pengamanan Ibu Kota.

Misalnya, pada Senin kemarin, sekitar 100 personel Brimob dari Polda Kalimantan Barat sudah tiba di Jakarta. Ratusan personel itu kini berada di kawasan Jakarta Utara untuk pengamanan. Jumlah yang sama dari Polda Bali juga diberangkatkan menuju Cengkareng pada Senin kemarin.

Advertising
Advertising

Kemudian dari Polda Maluku, sekitar 200 anggota Brimob juga dikirim Jakarta. Personel yang datang ikut membawa sejumlah alat keamanan, termasuk senjata lengkap dan peluru. Para personel bantuan dari daerah ini berada di bawah komando Polda Metro Jaya.

Baca: Intimidasi Wartawan Tempo, Polda Metro Jaya Janji Cek Brimob

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta masyarakat tidak meributkan adanya kedatangan personel Brimob dari berbagai daerah ke Jakarta setelah pemilu 2019. "Tidak usah diributkan. Kalau ada kebijakan memindahkan pasukan dari sini ke sana, dari sana ke situ, itu kebijakan dari Polri," kata Wiranto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 April 2019.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

1 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya